Jenderal Tertinggi Israel: Operasi Gempur Lebanon Dinamai Northern Arrows

Selasa, 24 September 2024 - 07:29 WIB
loading...
Jenderal Tertinggi Israel:...
Letnan Jenderal Herzi Halevi, jenderal tertinggi militer Israel, umumkan operasi militer terhadap Lebanon telah dimulai dengan nama Northern Arrows. Foto/Yeshiva World
A A A
BEIRUT - Letnan Jenderal Herzi Halevi, jenderal tertinggi militer Israel, mengumumkan operasi militer terhadap Lebanon telah dimulai dengan nama "Northern Arrows [Panah Utara]".

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) itu mengeklaim pasukannya menggempur Lebanon dengan target kelompok Hizbullah.

Menurut laporan IDF, Selasa (24/9/2024), lebih dari 1.300 lokasi yang terkait dengan kelompok Hizbullah telah diserang dalam operasi yang sedang berlangsung.



Salah satu serangan udara menargetkan komandan senior Hizbullah Ali Karaki di Beirut.

Jika kematiannya dikonfirmasi, hal itu akan membuat pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah semakin terisolasi, karena Israel telah secara sistematis membunuh sebagian besar pimpinan kelompok tersebut selama 11 bulan terakhir.

Namun, dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin malam, Hizbullah menepis rumor tentang kematian Ali Karaki.

"Karaki baik-baik saja dan, Insya Allah, dalam keadaan sehat walafiat dan telah pindah ke tempat yang aman," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.

IDF belum memberikan perincian lebih lanjut tentang serangan besar-besarannya ke Lebanon, yang merupakan operasi keempat sejak pasukan pimpinan Hizbullah mulai melancarkan serangan hampir setiap hari terhadap komunitas Israel dan pos militer di sepanjang perbatasan utara, sebagai bentuk solidaritas dengan Hamas selama perang yang sedang berlangsung di Gaza.

IDF pada Senin malam merilis gambar yang diklaim memperlihatkan Hizbullah menyimpan amunisi di dalam rumah-rumah warga sipil di Lebanon selatan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1605 seconds (0.1#10.140)