Rusia Tak Inginkan Perang Atom, tapi Senjata Nuklirnya Siap Tempur Penuh

Minggu, 22 September 2024 - 07:41 WIB
loading...
A A A
Dalam sebuah posting Telegram, Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Rusia dan mantan presiden Rusia, berbicara tentang respons nuklir dan bahwa itu adalah keputusan yang sangat rumit.

”Anda hanya dapat menguji kesabaran seseorang untuk waktu yang terbatas,” katanya.

"Namun, Rusia telah bersabar. Jelas bahwa respons nuklir adalah keputusan yang sangat rumit dengan konsekuensi yang tidak dapat diubah. Namun, apa yang gagal diakui oleh orang-orang bodoh Anglo-Saxon yang arogan adalah bahwa Anda hanya dapat menguji kesabaran seseorang untuk waktu yang terbatas," kata Medvedev.

“Pada akhirnya akan terbukti bahwa beberapa analis Barat moderat benar ketika mereka memperingatkan: 'Benar, Rusia tidak mungkin menggunakan respons ini, meskipun... itu masih mungkin. Selain itu, mereka mungkin menggunakan kendaraan pengiriman baru dengan muatan konvensional’. Dan kemudian—semuanya berakhir. Sebuah gumpalan besar massa abu-abu cair di tempat yang dulunya merupakan 'ibu kota Rusia' [nama historis Kyiv]. Astaga, itu mustahil, tetapi itu terjadi...,” papar Medvedev.

Namun Departemen Luar Negeri AS menepis keseriusan berbagai pernyataan Medvedev.

"Kami tahu sekarang untuk tidak menganggap serius Medvedev," kata seorang juru bicara departemen tersebut. "Ini adalah omong kosong standar Kremlin."

Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya telah memberikan bantuan militer kepada Ukraina untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia. Awal tahun ini, AS mulai memasok Ukraina dengan rudal ATACMS (Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat) jarak jauh.

Ukraina telah mendesak AS dan Inggris untuk mencabut larangan mereka terhadap ATACMS Amerika dan rudal Storm Shadow Inggris untuk digunakan untuk menargetkan wilayah Rusia di tengah kekhawatiran bahwa penggunaan oleh Kyiv akan meningkatkan konflik.

Ukraina mengatakan bahwa mereka membutuhkan senjata jarak jauh untuk menargetkan pangkalan udara yang digunakan oleh pesawat tempur Rusia yang meluncurkan bom luncur terhadap Kyiv, sering kali dari dalam wilayah Rusia.

Rudal Storm Shadow dengan jangkauan sekitar 150 mil telah digunakan serangan ditujukan terhadap target Rusia di wilayah Ukraina yang diduduki.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Duh, Pesawat Tempur...
Duh, Pesawat Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan Pod Senjata ke Permukiman saat Latihan Perang
Rekomendasi
Barack Obama dan Michelle...
Barack Obama dan Michelle Gagal Capai Kesepakatan Cerai, Kekayaan Rp1,12 Triliun Jadi Rebutan
13 Kapolda Jebolan Akpol...
13 Kapolda Jebolan Akpol 1991 Teman Satu Angkatan Kapolri
Trump Kobarkan Perang...
Trump Kobarkan Perang Dagang, China Mencoba Bersikap Baik kepada Dunia
Berita Terkini
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
13 menit yang lalu
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
1 jam yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
1 jam yang lalu
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
2 jam yang lalu
Bantai 15 Paramedis...
Bantai 15 Paramedis dan Pekerja Bantuan Gaza, Militer Israel Akui Kegagalan Profesional
2 jam yang lalu
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
3 jam yang lalu
Infografis
Sistem Perang Elektronik...
Sistem Perang Elektronik Rusia Bikin Senjata NATO Jadi Rongsokan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved