Teletrim Motorola dan Apollo Disebut Merek Pager yang Meledak di Lebanon

Rabu, 18 September 2024 - 12:55 WIB
loading...
Teletrim Motorola dan...
Teletrim Motorola diduga sebagai salah satu merek pager yang meledak di Lebanon. Foto/thenewregion
A A A
BEIRUT - Berbagai spekulasi berkembang menyusul ledakan pager mematikan yang digunakan anggota kelompok Hizbullah di Lebanon tentang bagaimana perangkat itu dimodifikasi serta asal-usulnya.

Pemerintah Lebanon menuduh Israel berada di balik insiden tersebut, yang menewaskan sembilan orang, termasuk seorang anak, dan sekitar 2.800 orang terluka, dengan 200 orang dalam kondisi kritis, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Setelah serangan tersebut, muncul pertanyaan tentang bagaimana perangkat itu meledak. Di media sosial, tiga model yang dilaporkan digunakan oleh anggota Hizbullah telah menarik perhatian yang signifikan.

Salah satu perangkat tersebut dilaporkan terkait dengan Motorola, yang kantor pusatnya berada di Amerika Serikat (AS).

Motorola telah memproduksi telepon dan perangkat komunikasi sejak awal tahun 1900-an.

Meskipun ada rumor, belum ada gambar yang dikonfirmasi beredar tentang pager bermerek Motorola yang meledak atau mengalami kerusakan dalam serangan tersebut.

Unggahan media sosial juga merujuk pada perangkat dari lini Teletrim Motorola, meskipun ini terbukti sebagai unit yang tidak rusak.

Perangkat lain yang menarik perhatian adalah Gold Apollo Rugged Pager AR924, yang diproduksi Apollo Gold yang berpusat di Taiwan dan dijual oleh Apollo Systems HK di Hong Kong.

Gambar yang dibagikan secara daring menunjukkan perangkat bermerek Apollo yang rusak dengan informasi model yang terlihat.

Apollo Systems HK, melalui situs web resminya, menyatakan mereka menyediakan sistem komunikasi dan pager untuk berbagai industri di seluruh dunia, termasuk fasilitas kesehatan dan perawatan digital.

Perusahaan tersebut menekankan perannya dalam menawarkan solusi komunikasi dan berbasis jaringan yang andal di seluruh dunia.

Perlu dicatat, perusahaan-perusahaan yang dimaksud telah menghentikan penjualan model-model ini sejak lama karena maraknya ponsel dan internet, tetapi penjualan perangkat-perangkat ini dalam kondisi bekas tampaknya terus berlanjut.

Ledakan dan Korban


Ledakan perangkat pager yang terkoordinasi terjadi di beberapa lokasi di Lebanon, dengan anggota Hizbullah sebagai target utama.

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan ledakan tersebut mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia dan hampir 2.800 orang cedera.

Israel belum mengeluarkan pernyataan tentang insiden tersebut, meskipun ketegangan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon telah meningkat sejak 8 Oktober 2023, di tengah bentrokan yang sedang berlangsung.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1636 seconds (0.1#10.140)