Kapal Perang AS Sengaja Dibakar, Seorang Pelaut Jadi Tersangka

Kamis, 27 Agustus 2020 - 13:54 WIB
loading...
A A A
Kapal serbu amfibi adalah di antara sedikit armada AS yang dapat bertindak sebagai kapal induk mini. Menurut analis pertahanan jika USS Bonhomme Richard tidak diperbaiki, Angkatan Laut AS bisa menghabiskan biaya hingga USD4 miliar untuk menggantinya.

USS Bonhomme Richard mendekati akhir dari peningkatan (up grade) dua tahun yang diperkirakan menelan biaya USD250 juta.

Sekitar 160 pelaut dan perwira berada di kapal ketika kobaran api mengeluarkan asap hitam besar dari kapal serbu amfibi sepanjang 256 meter itu, yang telah berlabuh di Pangkalan Angkatan Laut San Diego saat menjalani peningkatan.

Kepala Operasi Angkatan Laut AS Laksamana Mike Gilday mengunjungi kapal tersebut sehari setelah api padam. Dia kemudian mengatakan bahwa Angkatan Laut mengira api telah terkendali hanya beberapa jam setelah terjadi pada pagi hari tanggal 12 Juli di area penyimpanan bawah kapal, tempat penyimpanan kardus, kain lap, dan perlengkapan pemeliharaan lainnya. Namun angin yang datang dari Teluk San Diego menyalakan api dan api menyebar ke lubang lift serta tumpukan knalpot.

Kemudian dua ledakan - salah satunya terdengar sejauh 21 kilometer - menyebabkan ledakan itu semakin besar, kata Gilday. Angkatan Laut AS sedang menyelidiki apa yang menyebabkan ledakan tersebut, meskipun Gilday mengatakan pada saat itu bahwa mereka belum menemukan indikasi pelanggaran apa pun.

Api membuat asap mengepul di atas San Diego, dan pejabat setempat merekomendasikan orang untuk menghindari berolahraga di luar ruangan.

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di dalam kapal sementara kapal pemadam kebakaran dengan meriam air mengarahkan aliran air laut ke dalam kapal dan helikopter menumpahkan air.

Lebih dari 60 pelaut dan warga sipil dirawat karena luka ringan, kelelahan, dan menghirup asap.
(ber)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1208 seconds (0.1#10.140)