Meski Dapat Sanksi AS, Mengapa Pakistan Mampu Buat Rudal Berhulu Ledak Nuklir?

Senin, 16 September 2024 - 15:05 WIB
loading...
A A A
Meskipun ada langkah-langkah ini, pengembangan rudal Pakistan terus berlanjut dengan kecepatan yang dipercepat.

3. Pandai Bermain dalam Konflik Geopolitik

Meski Dapat Sanksi AS, Mengapa Pakistan Mampu Buat Rudal Berhulu Ledak Nuklir?

Foto/AP

Tughral Yamin, mantan pejabat militer dan peneliti senior di Institut Studi Kebijakan Islamabad (IPSI), menyarankan sanksi tersebut mungkin lebih merupakan taktik AS untuk memberikan tekanan pada China.

Namun, ia menyatakan keraguan atas efektivitasnya. "Program rudal Pakistan telah berkembang ke titik di mana sanksi berulang seperti itu tidak akan menghambat kemajuan kami. Kami jauh melampaui itu," katanya kepada Al Jazeera.

Pakistan telah mempertahankan program rudal yang kuat selama beberapa dekade dan juga telah mengembangkan hulu ledak nuklir.

Negara ini bukan anggota dari Missile Technology Control Regime (MTCR), sebuah kesepahaman politik informal di antara 35 negara yang berupaya membatasi penyebaran rudal dan teknologi rudal di seluruh dunia.

Berdasarkan tujuan yang dinyatakan, MTCR menyatakan bahwa mereka berupaya membatasi penyebaran senjata pemusnah massal (WMD) “dengan mengendalikan ekspor barang dan teknologi yang dapat memberikan kontribusi pada sistem pengiriman (selain pesawat berawak) untuk senjata semacam itu”.

"Meskipun bukan anggota, Pakistan mengikuti pedomannya," kata Yamin. Ia menambahkan bahwa Pakistan tidak berupaya mengembangkan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dapat menempuh jarak lebih dari 5.000 km, dan memfokuskan program rudalnya pada pencegahan terhadap India, yang menjadi anggota MTCR pada tahun 2015.


4. Bersiap Menghadapi Konflik dengan India

Meski Dapat Sanksi AS, Mengapa Pakistan Mampu Buat Rudal Berhulu Ledak Nuklir?

Foto/AP

Di gudang persenjataan Pakistan, Shaheen-III jarak menengah, yang dapat membawa hulu ledak konvensional dan nuklir serta dapat menempuh jarak sejauh 2.750 km (1.708 mil), adalah rudal jarak terjauh di negara itu.

“Rudal [Pakistan], baik konvensional maupun bertenaga nuklir, berfungsi sebagai pencegahan terhadap India, dan kebijakan ini telah transparan dan konsisten, dan pencegahan tersebut masih berlaku,” tambahnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pembajakan Kereta Api...
Pembajakan Kereta Api Pakistan Berakhir Mengerikan, Pemberontak Habisi 21 Sandera
16 Pemberontak Tewas...
16 Pemberontak Tewas dan 100 Penumpang Dibebaskan dalam Aksi Penyanderaan Kereta Api di Pakistan
Militan Sandera 450...
Militan Sandera 450 Penumpang Kereta di Pakistan
Perang 2 Negara Muslim...
Perang 2 Negara Muslim Makin Panas, Tentara Pakistan dan Afghanistan Baku Tembak di Perbatasan
AS Ingin Jual Jet Tempur...
AS Ingin Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke India, Negara Islam Bersenjata Nuklir Ini Geram
3 Alasan Sanksi Rusia...
3 Alasan Sanksi Rusia Belum Dicabut Negara Barat, Salah Satunya Menunggu Perang Ukraina Berakhir
Pakistan Menghukum Mati...
Pakistan Menghukum Mati 4 Pria karena Menghina Al-Qur'an
Qatar Berupaya Cabut...
Qatar Berupaya Cabut Sanksi terhadap Suriah
Kasus Korupsi, Mantan...
Kasus Korupsi, Mantan PM Pakistan Imran Khan Dihukum 14 Tahun Penjara dan Istri 7 Tahun
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
41 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Senjata yang Mampu Lumpuhkan...
Senjata yang Mampu Lumpuhkan Seluruh Negara NATO, Termasuk AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved