2 Syarat Tak Biasa yang Diminta Putin untuk Kunjungi Turki, Salah Satunya Dikawal Jet Tempur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin semestinya mengunjungi Turki pada Agustus 2023, yang akan menjadi kunjungan pertamanya ke negara NATO sejak invasi Moskow ke Ukraina dimulai Februari 2022.
Namun, kunjungan itu telah ditunda hingga sekarang.
Beberapa sumber yang memahami pemikiran Rusia mengatakan kepada Middle East Eye (MEE) bahwa Putin menuntut syarat tidak biasa untuk kunjungan ke Ankara, yang agak sulit dipenuhi Turki.
2 Syarat Vladimir Putin untuk Kunjungi Turki
Putin ingin terbang ke Turki dengan pengawalan jet tempur Rusia, kata salah satu sumber yang dikutip MEE. Alasannya, karena khawatir dengan kemampuan Ukraina bisa menembak jatuh pesawat yang membawanya di rute penerbangan tersebut.
Permintaan Putin untuk terbang dengan kawalan jet tempur Rusia, dan juga mungkin mendaratkannya di wilayah Turki, merupakan masalah yang rumit. Sebab, sistem pertahanan udara NATO di negara tersebut dapat menganggap pesawat itu sebagai target musuh.
Sumber yang memahami pembicaraan mengenai rencana kunjungan Putin mengatakan Turki kemungkinan tidak akan menutup sistem pertahanan NATO untuk mengakomodasi permintaan Rusia.
Dalam pertimbangan terakhir mengenai kunjungan tersebut, pejabat Rusia dan Turki telah membahas kedatangan Putin pada minggu pertama bulan Oktober.
Namun, permintaan jet tempur yang spesifik membuat penjadwalan dan pengaturan kunjungan tersebut sangat tidak mungkin, kata beberapa sumber. Terakhir kali Putin mengunjungi Ankara adalah pada tahun 2014.
Namun, kunjungan itu telah ditunda hingga sekarang.
Beberapa sumber yang memahami pemikiran Rusia mengatakan kepada Middle East Eye (MEE) bahwa Putin menuntut syarat tidak biasa untuk kunjungan ke Ankara, yang agak sulit dipenuhi Turki.
2 Syarat Vladimir Putin untuk Kunjungi Turki
1. Minta Dikawal Jet Tempur Rusia
Putin ingin terbang ke Turki dengan pengawalan jet tempur Rusia, kata salah satu sumber yang dikutip MEE. Alasannya, karena khawatir dengan kemampuan Ukraina bisa menembak jatuh pesawat yang membawanya di rute penerbangan tersebut.
Permintaan Putin untuk terbang dengan kawalan jet tempur Rusia, dan juga mungkin mendaratkannya di wilayah Turki, merupakan masalah yang rumit. Sebab, sistem pertahanan udara NATO di negara tersebut dapat menganggap pesawat itu sebagai target musuh.
Sumber yang memahami pembicaraan mengenai rencana kunjungan Putin mengatakan Turki kemungkinan tidak akan menutup sistem pertahanan NATO untuk mengakomodasi permintaan Rusia.
Dalam pertimbangan terakhir mengenai kunjungan tersebut, pejabat Rusia dan Turki telah membahas kedatangan Putin pada minggu pertama bulan Oktober.
Namun, permintaan jet tempur yang spesifik membuat penjadwalan dan pengaturan kunjungan tersebut sangat tidak mungkin, kata beberapa sumber. Terakhir kali Putin mengunjungi Ankara adalah pada tahun 2014.