Seteru Memanas, Pesawat Pengebom Nuklir AS dan Rusia Saling Unjuk Kekuatan

Jum'at, 13 September 2024 - 07:46 WIB
loading...
A A A
Spirit adalah satu-satunya pesawat pengebom Angkatan Udara Amerika yang mampu menembus pertahanan udara musuh untuk mengirimkan muatannya.

Spirit yang memiliki kemampuan ganda memiliki muatan 40.000 pon untuk menjatuhkan amunisi konvensional dan nuklir. Dalam konfigurasi nuklir, setiap pesawat dapat membawa maksimal 16 bom gravitasi nuklir.

Pesawat pengebom tersebut, yang ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Amberley, Australia, sebagai bagian dari satuan tugas sejak 16 Agustus, melakukan operasi integrasi dan pengisian bahan bakar udara dengan jet tempur Jepang.

Angkatan Udara AS mengatakan ini adalah pertama kalinya Spirit diluncurkan dari Australia dan bertemu dengan F-35 Lightning II milik Jepang.

"Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat postur pertahanan kita tetapi juga menggarisbawahi komitmen kita untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut," kata Angkatan Udara AS, seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (13/9/2024).

Angkatan Udara Jepang mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pencegahan dan respons aliansi AS-Jepang.

Sementara itu, foto-foto yang dipublikasikan oleh Angkatan Udara AS menunjukkan Spirit melakukan pengisian bahan bakar di lubang panas di Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam, pusat militer Amerika di Samudra Pasifik Barat, pada hari Selasa.

Tidak segera jelas apakah ini adalah pesawat pengebom yang sama yang berlatih di atas Jepang.

Pengisian bahan bakar melibatkan penyediaan bahan bakar untuk pesawat pengebom setelah mendarat dan saat mesinnya menyala untuk meminimalkan waktu yang dihabiskan di darat dan memperluas kemampuan proyeksi daya. Angkatan Udara AS mengeklaim bahwa misi pesawat pengebom menghalangi agresi dengan menunjukkan kemampuan untuk beroperasi secara global.

Di atas benua Eropa, setidaknya tiga kelompok pesawat pengebom Amerika dan Rusia melakukan operasi penerbangan pada hari Rabu, menurut pengungkapan militer dan data pelacakan sumber terbuka.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1275 seconds (0.1#10.140)