Penemuan 39 Mayat dalam Kontainer Bikin Ngeri Sekjen PBB

Kamis, 24 Oktober 2019 - 09:40 WIB
Penemuan 39 Mayat dalam Kontainer Bikin Ngeri Sekjen PBB
Penemuan 39 Mayat dalam Kontainer Bikin Ngeri Sekjen PBB
A A A
NEW YORK - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, merasa ngeri dan sangat sedir dengan penemuan 39 mayat di sebuah truk kontainer di Inggris. Hal itu diungkapkan oleh seorang juru bicara Guterres.

"Mereka yang bertanggung jawab harus dengan cepat dibawa ke pengadilan," ujar wakil juru bicara Guterres, Farhan Haq, mengutip pernyataan Sekjen PBB dalam sebuah tweet seperti disitir dari Xinhua, Kamis (24/10/2019).

Sebanyak 39 mayat ditemukan di sebuah truk di Essex Inggris. Seorang pria bernama Mo Robinson dari Portadown di Co Armagh, Irlandia Utara, telah ditahan atas dugaan pembunuhan terkait penemuan tersebut. (Baca juga: Polisi Inggris Temukan Kontainer Berisi Puluhan Mayat )

Polisi mengatakan truk itu diperkirakan memasuki Inggris di Holyhead, pelabuhan Wales Utara yang merupakan titik masuk utama untuk lalu lintas dari Irlandia, pada hari Sabtu dan awalnya memulai perjalanannya di Bulgaria. Para korban, 38 orang dewasa dan satu remaja, semuanya dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Kementerian Luar Negeri Bulgaria kemudian bahwa mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi pada tahap ini apakah truk itu memulai perjalanannya dari negara mereka.

Namun belakangan diketahui jika truk kontainer itu datang langsung dari Kontinen. Polisi mengatakan truk itu tiba di Purfleet dari Zeebrugge di Belgia. Bagian depan truk, yang dikenal sebagai traktor, berasal dari Irlandia Utara.

Truk dan trailer kemudian itu meninggalkan pelabuhan tak lama setelah pukul 01.05 pagi dan petugas dipanggil sekitar 30 menit kemudian setelah staf ambulans menemukan temuan yang mencengangkan itu.

Untuk diketahui layanan angkutan barang beroperasi dari Zeebrugge ke Purfleet.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Bulgaria mengatakan truk itu didaftarkan di Varna di Bulgaria dengan nama perusahaan milik warga negara Irlandia.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5079 seconds (0.1#10.140)