KBRI Kroasia Promosikan Budaya Indonesia di Pusat Turis

Minggu, 13 Oktober 2019 - 15:52 WIB
KBRI Kroasia Promosikan Budaya Indonesia di Pusat Turis
KBRI Kroasia Promosikan Budaya Indonesia di Pusat Turis
A A A
ZADAR - Ada hal unik yang dilakukan KBRI Kroasia dalam memperkenalkan seni budaya Indonesia. Mereka menggelar pentas seni budaya di jalanan umum tanpa panggung di depan Balaikota Zadar, sebuah Kota Wisata di selatan Kroasia, Jumat (11/9). Zadar adalah Kota Tua sekaligus kota wisata yang berada sekitar 300 km dari Ibu Kota Zagreb.

Meski tidak menyebar undangan untuk menghadiri pentas seni tersebut, tetapi jumlah penonton yang hadir mencapai ratusan orang. Mereka adalah turis domestik dan mancanegara yang memang tengah berlibur di kawasan pantai Zadar. Dengan kata lain KBRI Kroasia memanfaatkan hiruk pikuk Zadar sebagai Kota Wisata untuk mempromosikan keragaman seni budaya Indonesia.

"Menurut saya sasaran paling tepat untuk promosi Indonesia memang turis. Nah, Zadar adalah salah satu kota yang banyak dikunjungi turis karena wisata pantainya yang indah. Terbukti kegiatan kami mendapat sambutan luas para turis Zadar secara spontan," ujar Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kroasia Sjachroedin Zainal Pagaralam di Narodni TRG, Zadar, Jumat (11/9).

Dalam catatannya, turis yang datang ke Kroasia itu jauh lebih banyak dari jumlah penduduk Kroasia sendiri. Tercatat sebanyak 18 juta turis mancanegara datang ke Kroasia untuk menikmati berbagai wisata alam di negara Balkan itu. Padahal, penduduk Kroasia sendiri hanya sekitar 4,5 juta dan 700.000 di antaranya bermukim di Ibu Kota Zagreb.

Zadar sendiri merupakan Kota Wisata ketiga yang banyak dikunjungi wisatawan asing setelah Dubrovnik dan Split. "Dengan konsep pentas terbuka di jalanan turis, promosi seni budaya Indonesia akan jauh lebih mengena," tutur Sjachroedin yang pernah menjabat Gubernur Lampung selama dua periode.

Dalam kegiatan di Zadar, KBRI Kroasia kembali menggandeng Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) pimpinan Hendardji Soepandji untuk mempromosikan seni budaya Indonesia. Di antaranya pagelaran tari Paijo yang dibawakan Sanggar Bunga Semanggi Surabaya dan Tari Joged Bumbung yang dikolaborasikan dengan Tari Poco-Poco lewat para penari Bengkel Tari AyuBulan. Acara juga turut dimeriahkan lantunan lagu dari Putri Persahabatan Diah Ayu Lestari.

Tak kalah menarik lagu-lagu daerah seperti Tobelo (Maluku Utara) dan Gemu Fa Mi Re (NTT), dan Alusi Au (Sumatera Utara) turut mewarnai kehangatan Zadar. Apalagi, lagu-lagu itu diiringi tarian enerjik dari tim Syantik, sebuah komunitas tari asal Indonesia yang ada di Kroasia. Tak pelak, para turis pun secara spontan masuk barisan dan turut berjoged bersama-sama.

"Kegiatan ini dikemas sederhana. Namun, para turis begitu menikmati sajian seni budaya Indonesia. Secara tidak langsung mereka ingin tahu Indonesia dan diharapkan mereka juga akan datang ke Indonesia nantinya," kata Dubes Sjachroedin.

Salah satu penari Bali, Ni Ketut Putri Minangsari, mengaku bangga bisa tampil di Tanah Kroasia. Selain bisa mengekspresikan diri lewat tarian, dia juga aenang bisa menjadi duta untuk mempromosikan Indonesia, termasuk seni budaya Bali, kepada para turis asing.

"Kami sangat senang banyak turis yang bertanya-tanya tentang Bali dan Indonesia. Bahkan, banyak di antara mereka yang minta berfoto bersama kami," ujar Putri yang menari tarian Bali bersama Nurlya dan Adrienna Hamidah.

Yang jelas, konsep pentas terbuka yang diterapkan Dubes Sjachroedin memang sangat tepat sasaran. Sebab, kegiatan tersebut benar-benar mendatangkan perhatian ratusan turis yang lalu lalang melewati jalanan di Kota Tua Zadar itu.

Karena itu, Sjachroedin menilai bahwa penyelenggaraan pentas di kawasan terbuka sangat efektif untuk mempromosikan seni budaya Indonesia. Bahkan, sebelum event Zadar, KBRI juga menggelar panggung terbuka di Lapangan Bunga, Cvjetni TRG, Zagreb, Rabu (9/9). Hasilnya, masyarakat Kota Zagreb yang hadir atau kebetulan lewat di kawasan itu, jadi ikut menikmati pagelaran seni budaya yang dibawakan tim KSBN tersebut.

"Kami sangat mengapresiasi langkah KBRI menggelar acara di lapangan terbuka. Sebab, kami bisa melihat bagaimana antusiasme masyarakat dan juga turis terhadap kegiatan kami. Saya yakin ini salah satu strategi jitu untuk promosi seni budaya Indonesia," kata Ketua Umum KSBN Hendardji Soepandji.
Sejauh ini KSBN memang melakukan lawatan budaya termasuk ke Kroasia, guna memperkenalkan dan mempromosikan seni budaya Indonesia yang sangat beragam. Bahkan, lawatan ke Kroasia ini merupakan lawatan budaya ke luar negeri yang keempat selama 2019. Sebelumnya, mereka melakukan lawatan budaya ke Aljazair, Maroko, dan Filipina.
"Rencananya November nanti kami juga akan kembali melakukan lawatan budaya ke Filipina. Inilah upaya kami membantu pemerintah pusat melestarikan seni budaya Indonesia sekaligus mengawal UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan," tegas Hendardji.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3679 seconds (0.1#10.140)