7 Negara Teraman dari Radiasi Nuklir Jika Perang Dunia III Terjadi

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 14:45 WIB
loading...
A A A
Bisa dibilang jika Kanada adalah penyintas perang nuklir teratas. Selain itu, negara ini juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan AS, sehingga jika terjadi penyerangan ke Kanada, AS dipastikan akan turun tangan.

2. Selandia Baru


Dalam studi Universitas Southampton yang diterbitkan di Nature Communications, Selandia Baru adalah negara teratas yang dapat bertahan hidup dari perang nuklir.

Hal itu disebabkan oleh populasinya yang sedikit dan jaraknya yang sangat jauh dari lokasi konflik.

3. Islandia


Negara yang terletak di Benua Biru ini memiliki sekitar 300.000 penduduk dan luas wilayah 103.000 kilometer persegi.

Karena letaknya yang terpencil, kurangnya militer, ditambah dengan keberadaan energi panas bumi, Islandia merupakan salah satu zona perang nuklir yang paling aman.

Rudal nuklir tidak dapat mencapai Islandia tanpa diketahui karena terisolasi oleh Samudra Atlantik Utara. Populasi dan luas wilayah Islandia yang terbatas juga akan membatasi kerusakan akibat rudal nuklir.

4. Australia


Tetangga Selandia Baru ini dikenal sebagai negara yang luas namun tandus. Meski begitu, populasi wdi negara ini cukup sedikit jika dibandingkan dnegan luas wilayahnya, warga Australia juga hanya tinggal di tempat-tempat tertentu saja karena sebagian besar wilayahnya adalah padang gurun.

Hubungan militer Australia dengan AS juga akan melindunginya dalam konflik nuklir. Tidak seorang pun akan menyerbu Australia jika tahu bahwa AS memiliki persenjataan nuklir yang besar.

5. Greenland


Greenland adalah pulau terbesar di antara Kanada dan Islandia di Samudra Arktik. Wilayah ini hanya dihuni sekitar 57.000 penduduk saja.

Diketahui jika sebagian besar rudal nuklir tidak dapat mencapai Greenland karena akan terhalang lapisan es yang menutupi sebagian besar pulau tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1309 seconds (0.1#10.140)