Houthi Yaman Menyita Kapal Sounion di Laut Merah

Jum'at, 30 Agustus 2024 - 20:15 WIB
loading...
Houthi Yaman Menyita...
Citra satelit Maxar dari kapal tanker minyak mentah berbendera Yunani Sounion yang baru-baru ini diserang Houthi Yaman terbakar di Laut Merah dan mengeluarkan minyak. Foto/Maxar Technologies
A A A
SANAA - Kelompok Houthi Yaman merilis rekaman yang menunjukkan anggotanya menyita kapal Yunani Sounion, yang diserang pada 21 Agustus 2024 di Laut Merah.

Rekaman tersebut, yang dibagikan juru bicara militer Houthi Yahya Saree di X, menggambarkan para pejuang Houthi menaiki kapal, bergerak melintasi dek dan fasilitasnya, lalu membakarnya.

Dalam pidato yang disampaikan, Pemimpin Houthi Abdul-Malik Al-Houthi mengatakan dua tim dari angkatan laut telah menyerbu kapal tersebut dalam dua operasi terpisah.



Pada 21 Agustus, Houthi menyerang kapal Yunani di Laut Merah dengan rudal dan pesawat nirawak, yang dikatakan membawa sekitar 150.000 ton minyak mentah.

Serangan tersebut mengakibatkan kebakaran di atas kapal, yang terus menyala hingga kemarin.

“Kapal tanker itu menjadi sasaran sebagian karena pemiliknya, Delta Tankers, melanggar larangannya untuk masuk ke pelabuhan Palestina yang diduduki," ungkap juru bicara militer Houthi Yahya Saree dalam pidato yang disiarkan televisi.

Pada Rabu, kelompok Houthi mengumumkan mereka telah mengizinkan penyelamatan kapal Yunani tersebut setelah komunikasi dari pihak internasional untuk mencegah bencana lingkungan di tengah kekhawatiran akan tumpahan minyak yang meluas di Laut Merah.

Misi angkatan laut Laut Merah Uni Eropa, Aspides, melaporkan mereka telah mendeteksi beberapa kebakaran di dek utama Sounion.

Mereka mengonfirmasi tidak ada tumpahan minyak dan kapal tersebut tetap berlabuh dan tidak hanyut.

Sejak November, kelompok Houthi telah melancarkan serangan maritim terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel sebagai tanggapan atas pemboman yang sedang berlangsung oleh negara kolonial Zionis di Jalur Gaza, yang telah digambarkan sebagai genosida oleh pejabat PBB.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1636 seconds (0.1#10.140)