AS dan Rusia Debat Panas di Dewan Keamanan PBB soal Gencatan Senjata Gaza

Jum'at, 30 Agustus 2024 - 15:47 WIB
loading...
AS dan Rusia Debat Panas...
Wakil Utusan Rusia di PBB Dmitry Polyanskiy. Foto/AP
A A A
NEW YORK - Wakil perwakilan misi Amerika Serikat (AS) dan Rusia di PBB terlibat dalam perdebatan panas saat pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai negara mana yang lebih baik dalam menyelesaikan konflik di Gaza.

"Saya tidak perlu duduk di sini dan menjelaskan kepada Anda mengapa AS melakukan apa yang dilakukannya terkait resolusi ini. Anda tahu betul dan saya pikir semua orang di ruangan ini tahu," ujar Wakil Utusan AS Robert Wood menanggapi Wakil Utusan Rusia Dmitry Polyanskiy.

Diplomat Rusia sebelumnya mengatakan Amerika Serikat telah memblokir gencatan senjata di Gaza dengan mendukung Israel dan memveto resolusi Dewan Keamanan PBB terkait wilayah Palestina tersebut.

"Satu delegasi, yang melindungi sekutu utama mereka di Timur Tengah, seperti yang kita ketahui, selama sepuluh bulan telah menghalangi langkah nyata apa pun untuk mencapai tujuan itu, yang pada dasarnya memaksa semua anggota dewan ini untuk terlibat dalam hukuman kolektif terhadap warga Palestina," tegas Polyanskiy.

Polyanskiy menegaskan AS secara keliru mengklaim Israel telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata.

"Namun, ternyata, dan tidak seorang pun terkejut tentang hal ini, bahwa seruan-seruan ini jauh dari kenyataan seperti yang disebut rencana Biden AS yang (diadopsi oleh Dewan Keamanan pada 10 Juni sebagai Resolusi 2735)," lanjut Polyanskiy.

Dia menambahkan, "Israel tidak menyetujui kesepakatan itu saat itu, dan juga tidak setuju sekarang untuk mengakhiri operasinya... (AS) mengubah parameter untuk gencatan senjata di Gaza demi kepentingan Yerusalem Barat (Israel). Mari kita ingat bahwa Dewan Keamanan tidak menyetujui pemformatan ulang parameter perjanjian yang ditetapkan dalam Resolusi 2735.”

Wood menegaskan Amerika Serikat kini tengah memfokuskan upayanya bersama Mesir dan Qatar untuk menerapkan kerangka kerja yang disetujui oleh pemerintah Israel dan Hamas.

Wood juga menyatakan Hamas telah mengubah posisinya terkait usulan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.

"Jadi, rekomendasi saya kepada Anda dan pemerintah Anda adalah, jika Anda ingin memberikan kontribusi positif, berikanlah kontribusi itu. Jika tidak, Anda harus diam saja," ujar Wood.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hamas: Perundingan dengan...
Hamas: Perundingan dengan Mediator Gencatan Senjata Gaza Intensif dalam Beberapa Hari Terakhir
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
Hamas Bantah Pernyataan...
Hamas Bantah Pernyataan Khaled Meshaal tentang Penyerahan Kekuasaan di Gaza
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Puncak Arus Mudik 2025...
Puncak Arus Mudik 2025 Terlewati, Masih Ada 20 Persen Pemudik yang Melintas
Besok Lebaran, Ini Kosakata...
Besok Lebaran, Ini Kosakata Seputar Idulfitri dan Penulisannya Menurut KBBI
3 Miliar Robot Humanoid...
3 Miliar Robot Humanoid Akan Digunakan pada 2060
Berita Terkini
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
2 menit yang lalu
Hamas: Perundingan dengan...
Hamas: Perundingan dengan Mediator Gencatan Senjata Gaza Intensif dalam Beberapa Hari Terakhir
1 jam yang lalu
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
1 jam yang lalu
Siapa Sheikh Faisal?...
Siapa Sheikh Faisal? Miliarder Qatar Pemilik Museum FBQ yang Menyimpan Barang Berharga Saddam Hussein hingga Putri Diana
3 jam yang lalu
Mengapa India Pilih...
Mengapa India Pilih Beli 156 Helikopter Tempur Buatan Dalam Negeri Senilai Rp120 Triliun Ketimbang Produksi Asing?
4 jam yang lalu
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
5 jam yang lalu
Infografis
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved