Lavrov Peringatkan Doktrin Rusia tentang Penggunaan Senjata Nuklir Sedang Diklarifikasi

Rabu, 28 Agustus 2024 - 06:15 WIB
loading...
A A A
"Catatan kami sedang dipertimbangkan, kami menunggu tanggapan atas catatan ini," ujar Lavrov kepada wartawan setelah berunding dengan Menlu Yaman.

Pada hari Sabtu, Durov kelahiran Rusia, pendiri Telegram, yang merupakan warga negara dari beberapa negara, termasuk Prancis dan Uni Emirat Arab (UEA), ditahan di Prancis atas tuduhan terkait dengan penggunaan aplikasi Telegram untuk tujuan kriminal, termasuk terorisme, perdagangan narkoba, pencucian uang, dan penipuan, yang dapat membuat miliarder berusia 39 tahun itu dipenjara hingga 20 tahun.

Kemudian, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan penangkapan Durov bukanlah keputusan politik, tetapi keputusan yang dibuat oleh hakim.

(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1199 seconds (0.1#10.140)