Lavrov Peringatkan Doktrin Rusia tentang Penggunaan Senjata Nuklir Sedang Diklarifikasi

Rabu, 28 Agustus 2024 - 06:15 WIB
loading...
Lavrov Peringatkan Doktrin...
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov memperingatkan doktrin Rusia tentang penggunaan senjata nuklir saat ini sedang diklarifikasi.

"Orang Amerika pasti mengaitkan percakapan tentang perang dunia ketiga ini sebagai sesuatu yang, amit-amit, jika terwujud, hanya dapat memengaruhi Eropa ... Dan dalam situasi ini, mungkin sangat penting untuk memahami bahwa kita memiliki doktrin kita sendiri, termasuk doktrin penggunaan senjata nuklir, yang, omong-omong, sekarang sedang diklarifikasi, dan yang sangat disadari oleh para pejabat Amerika," ujar Lavrov kepada wartawan setelah pembicaraan dengan Menlu Yaman.

Lavrov menganggap tuntutan Kiev untuk menggunakan rudal Storm Shadow terhadap Rusia sebagai pemerasan.

“Tuntutan Ukraina kepada Barat untuk mengizinkan penggunaan rudal Storm Shadow di Moskow dan St Petersburg adalah pemerasan,” ungkap Lavrov.

"Ini adalah pemerasan. Ini adalah upaya untuk berpura-pura bahwa Barat ingin menghindari eskalasi yang berlebihan, tetapi pada kenyataannya itu adalah penipuan. Barat tidak ingin menghindari eskalasi," tegas Lavrov kepada wartawan setelah pembicaraan dengan Menlu Yaman.

Dia menyebut pembahasan tentang kemungkinan penggunaan rudal Storm Shadow oleh Ukraina untuk menyerang jauh ke Rusia sebagai "bermain api."

“Rusia tidak akan tertipu oleh pertemuan puncak perdamaian dengan Ukraina di belahan bumi selatan jika mengikuti logika yang sama seperti yang pertama,” ujar Lavrov.

“Jika Barat tertarik untuk menyelesaikan konflik di Ukraina, mereka perlu duduk di meja perundingan,” papar dia.

Pada Minggu, media melaporkan, mengutip pejabat senior di Kiev, bahwa Ukraina ingin meluncurkan "serangan demonstrasi" terhadap target di dekat Moskow atau St Petersburg menggunakan rudal jelajah Storm Shadow yang dipasok Inggris untuk "mendorong penilaian ulang di Kremlin," meskipun Amerika Serikat sejauh ini belum mendukung rencana tersebut.

Sementara itu, Rusia menunggu tanggapan Prancis atas catatan tentang penahanan Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
Rekomendasi
Kemhan Bersama Yayasan...
Kemhan Bersama Yayasan Rabu Biru Beri Layanan Kesehatan Bagi Veteran dan Warakawuri
Profil Samuel Silalahi...
Profil Samuel Silalahi Pemain Keturunan Indonesia Berdarah Batak yang Dipanggil Timnas Norwegia U-21
5 Potret Cantik Luna...
5 Potret Cantik Luna Bijl, Model Belanda yang Jadi Pacar Maarten Paes
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
48 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Israel Ketakutan Iran...
Israel Ketakutan Iran Memperoleh Senjata Bom Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved