Rudal Rusia Hantam Hotel Ukraina, Warga Inggris Tim Reuters Tewas
loading...
A
A
A
KYIV - Serangan rudal Rusia telah menghantam sebuah hotel di Kramatorsk, Ukraina, pada hari Minggu. Seorang warga negara Inggris yang bekerja sebagai tim kantor berita Reuters tewas dalam serangan tersebut.
Selain itu, enam orang lainnya terluka.
Korban tewas diketahui bernama Ryan Evans. Dia bekerja sebagai penasihat keselamatan untuk Reuters.
Mengutip Euronews, Senin (26/8/2024), jenazah Evans ditemukan di bawah reruntuhan bangunan setelah sebuah rudal menghantam Hotel Sapphire di Kramatorsk.
Empat korban luka merupakan bagian dari tim Reuters yang sama. Satu di antaranya warga Ukraina, dan tiga lainnya warga negara asing dari Amerika Serikat (AS), Latvia, dan Jerman. Dua lainnya dirawat di rumah sakit pada hari Minggu.
Pejabat setempat mengatakan bahwa hotel tersebut telah diserang rudal balistik Iskander, yang menyebabkan tim kantor berita mengalami luka ledakan, gegar otak, dan luka di tubuh.
Jurnalis di lokasi kejadian menggambarkan bekas hotel tersebut sebagai "puing-puing", dengan ekskavator masih digunakan untuk membersihkan puing-puing beberapa jam setelah serangan.
Selain hotel, sebuah gedung bertingkat di dekatnya juga hancur, kata gubernur setempat, Vadym Filashkin.
Wilayah Kharkiv di timur Ukraina juga menjadi sasaran tembakan Rusia, yang mengakibatkan banyak warga sipil terluka, tulis gubernur setempat; Oleh Syniehubov, di Telegram.
Di Chuhuiv, lima orang terluka, termasuk seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dan seorang anak perempuan berusia 14 tahun, setelah dua rumah terkena tembakan Rusia.
Di kota Kharkiv, delapan orang terluka ketika sebuah rumah berlantai dua terbakar oleh serangan Rusia.
Di Balakliia, serangan Rusia menghancurkan enam rumah dan merusak rumah lainnya. Seorang pria berusia 55 tahun terluka.
Di daerah Kupiansk, sebuah rumah terbakar oleh serangan Rusia, melukai empat wanita.
Militer Rusia belum berkomentar atas serangan rudal di hotel Ukraina tempat para jurnalis menginap.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Selain itu, enam orang lainnya terluka.
Korban tewas diketahui bernama Ryan Evans. Dia bekerja sebagai penasihat keselamatan untuk Reuters.
Mengutip Euronews, Senin (26/8/2024), jenazah Evans ditemukan di bawah reruntuhan bangunan setelah sebuah rudal menghantam Hotel Sapphire di Kramatorsk.
Empat korban luka merupakan bagian dari tim Reuters yang sama. Satu di antaranya warga Ukraina, dan tiga lainnya warga negara asing dari Amerika Serikat (AS), Latvia, dan Jerman. Dua lainnya dirawat di rumah sakit pada hari Minggu.
Pejabat setempat mengatakan bahwa hotel tersebut telah diserang rudal balistik Iskander, yang menyebabkan tim kantor berita mengalami luka ledakan, gegar otak, dan luka di tubuh.
Jurnalis di lokasi kejadian menggambarkan bekas hotel tersebut sebagai "puing-puing", dengan ekskavator masih digunakan untuk membersihkan puing-puing beberapa jam setelah serangan.
Selain hotel, sebuah gedung bertingkat di dekatnya juga hancur, kata gubernur setempat, Vadym Filashkin.
Wilayah Kharkiv di timur Ukraina juga menjadi sasaran tembakan Rusia, yang mengakibatkan banyak warga sipil terluka, tulis gubernur setempat; Oleh Syniehubov, di Telegram.
Di Chuhuiv, lima orang terluka, termasuk seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dan seorang anak perempuan berusia 14 tahun, setelah dua rumah terkena tembakan Rusia.
Di kota Kharkiv, delapan orang terluka ketika sebuah rumah berlantai dua terbakar oleh serangan Rusia.
Di Balakliia, serangan Rusia menghancurkan enam rumah dan merusak rumah lainnya. Seorang pria berusia 55 tahun terluka.
Di daerah Kupiansk, sebuah rumah terbakar oleh serangan Rusia, melukai empat wanita.
Militer Rusia belum berkomentar atas serangan rudal di hotel Ukraina tempat para jurnalis menginap.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(mas)