3 Alasan Vladimir Putin Tidak Berkunjung ke Chechnya dalam 13 Tahun Terakhir
loading...
A
A
A
CHECHNYA - Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov pada Selasa (20/8/2024) memeriksa pasukan dan relawan Chechnya yang bersiap untuk melawan Ukraina.
Menurut Kremlin, ini merupakan perjalanan pertama Putin dalam 13 tahun ke republik Kaukasus Utara tersebut.
Lantas apa alasan Putin tidak mengunjungi Chechnya dalam 16 tahun terakhir?
Rusia saat ini masih sibuk melawan Ukraina yang terus mendapat pasokan persenjataan dari Barat. Situasi itu membuat Putin harus memfokuskan perhatian pada perang tersebut.
Perjalanan yang sebelumnya tidak diumumkan ke republik yang warganya sebagian besar Muslim itu merupakan bagian dari Rusia dilakukan saat Moskow berjuang untuk mengusir pasukan Ukraina keluar dari wilayah Kursk dua pekan setelah mereka menerobos perbatasan dalam invasi terbesar ke Rusia sejak Perang Dunia Kedua.
“Selama kami memiliki orang-orang seperti Anda, kami benar-benar, benar-benar tak terkalahkan,” ujar Putin kepada pasukan di Universitas Pasukan Khusus Rusia, sekolah pelatihan di Gudermes, Chechnya, menurut transkrip di situs web Kremlin.
Putin menjelaskan, “Menembak di lapangan tembak di sini adalah satu hal, dan mempertaruhkan nyawa dan kesehatan Anda adalah hal lain. Namun, Anda memiliki kebutuhan batin untuk membela Tanah Air dan keberanian untuk membuat keputusan seperti itu.”
Pendudukan asing atas tanah Rusia telah mempermalukan Putin dan pasukannya, bahkan saat pasukan Rusia terus maju secara bertahap namun mantap di garis depan di Ukraina timur.
Kadyrov, yang dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat (AS) pada tahun 2020 dan tahun 2022 atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan memobilisasi pasukan Chechnya untuk melawan Ukraina.
Selain sedang sibuk dalam perang di Ukraina, Putin terus memperkuat pasukan di dalam negeri dan luar negeri.
Menurut Kremlin, ini merupakan perjalanan pertama Putin dalam 13 tahun ke republik Kaukasus Utara tersebut.
Lantas apa alasan Putin tidak mengunjungi Chechnya dalam 16 tahun terakhir?
1. Rusia Sedang Sibuk Berperang Melawan Ukraina
Rusia saat ini masih sibuk melawan Ukraina yang terus mendapat pasokan persenjataan dari Barat. Situasi itu membuat Putin harus memfokuskan perhatian pada perang tersebut.
Perjalanan yang sebelumnya tidak diumumkan ke republik yang warganya sebagian besar Muslim itu merupakan bagian dari Rusia dilakukan saat Moskow berjuang untuk mengusir pasukan Ukraina keluar dari wilayah Kursk dua pekan setelah mereka menerobos perbatasan dalam invasi terbesar ke Rusia sejak Perang Dunia Kedua.
“Selama kami memiliki orang-orang seperti Anda, kami benar-benar, benar-benar tak terkalahkan,” ujar Putin kepada pasukan di Universitas Pasukan Khusus Rusia, sekolah pelatihan di Gudermes, Chechnya, menurut transkrip di situs web Kremlin.
Putin menjelaskan, “Menembak di lapangan tembak di sini adalah satu hal, dan mempertaruhkan nyawa dan kesehatan Anda adalah hal lain. Namun, Anda memiliki kebutuhan batin untuk membela Tanah Air dan keberanian untuk membuat keputusan seperti itu.”
Pendudukan asing atas tanah Rusia telah mempermalukan Putin dan pasukannya, bahkan saat pasukan Rusia terus maju secara bertahap namun mantap di garis depan di Ukraina timur.
Kadyrov, yang dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat (AS) pada tahun 2020 dan tahun 2022 atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan memobilisasi pasukan Chechnya untuk melawan Ukraina.
2. Putin Sedang Memperkuat Pasukan
Selain sedang sibuk dalam perang di Ukraina, Putin terus memperkuat pasukan di dalam negeri dan luar negeri.