Kim Jong-un Serukan Pencegahan Virus Corona dan Topan Bavi
loading...
Pemimpin Korut Kim Jong-un. Foto/ABC
A
A
A
SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un telah menyerukan upaya pencegahan terhadap virus Corona baru dan topan. Begitu laporan kantor berita Korut, KCNA.
Pertemuan politbiro Partai Pekerja Korut, partai penguasa, terjadi di tengah pandemi yang memberikan tekanan tambahan pada ekonomi negara tertutup itu, yang terpukul oleh penutupan perbatasan baru-baru ini dan kerusakan akibat banjir.
"Pertemuan itu menilai beberapa cacat dalam pekerjaan anti-epidemi darurat negara bagian untuk memeriksa masuknya virus ganas," kata KCNA dalam sebuah pernyataan yang disitir Reuters, Rabu (26/8/2020).
KCNA melaporkan pertemuan tersebut juga membahas langkah-langkah darurat negara untuk mencegah kerusakan tanaman dan korban dari Topan Bavi, yang diperkirakan akan melanda negara itu dalam beberapa hari. Hujan deras dan banjir telah meningkatkan kekhawatiran tentang persediaan makanan di negara yang terisolasi itu.
Partai yang berkuasa mengatakan akan mengadakan kongres tahun depan untuk memutuskan rencana lima tahun baru, setelah pertemuan partai mencatat penundaan serius dalam meningkatkan ekonomi nasional dan standar hidup.
Korut belum melaporkan adanya kasus terkonfirmasi dari virus Corona baru, tetapi Kim Jong-un bulan lalu mengatakan bahwa virus "bisa dikatakan telah memasuki" negara itu dan memberlakukan penguncian (lockdown) setelah seorang pria dilaporkan memiliki gejala Covid-19 . Hasil tes selanjutnya pada pria itu tidak meyakinkan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) . (Baca: Satu Warganya Terinfeksi Covid-19, Kim Jong-un Gelar Pertemuan Darurat )
Kim bulan ini mencabut penguncian tiga minggu di kota Kaesong setelah dugaan kasus virus Corona merebak di sana. (Baca: Kim Jong-un Cabut Lockdown, Tolak Bantuan Banjir dan Virus )
Pertemuan politbiro Partai Pekerja Korut, partai penguasa, terjadi di tengah pandemi yang memberikan tekanan tambahan pada ekonomi negara tertutup itu, yang terpukul oleh penutupan perbatasan baru-baru ini dan kerusakan akibat banjir.
"Pertemuan itu menilai beberapa cacat dalam pekerjaan anti-epidemi darurat negara bagian untuk memeriksa masuknya virus ganas," kata KCNA dalam sebuah pernyataan yang disitir Reuters, Rabu (26/8/2020).
KCNA melaporkan pertemuan tersebut juga membahas langkah-langkah darurat negara untuk mencegah kerusakan tanaman dan korban dari Topan Bavi, yang diperkirakan akan melanda negara itu dalam beberapa hari. Hujan deras dan banjir telah meningkatkan kekhawatiran tentang persediaan makanan di negara yang terisolasi itu.
Partai yang berkuasa mengatakan akan mengadakan kongres tahun depan untuk memutuskan rencana lima tahun baru, setelah pertemuan partai mencatat penundaan serius dalam meningkatkan ekonomi nasional dan standar hidup.
Korut belum melaporkan adanya kasus terkonfirmasi dari virus Corona baru, tetapi Kim Jong-un bulan lalu mengatakan bahwa virus "bisa dikatakan telah memasuki" negara itu dan memberlakukan penguncian (lockdown) setelah seorang pria dilaporkan memiliki gejala Covid-19 . Hasil tes selanjutnya pada pria itu tidak meyakinkan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) . (Baca: Satu Warganya Terinfeksi Covid-19, Kim Jong-un Gelar Pertemuan Darurat )
Kim bulan ini mencabut penguncian tiga minggu di kota Kaesong setelah dugaan kasus virus Corona merebak di sana. (Baca: Kim Jong-un Cabut Lockdown, Tolak Bantuan Banjir dan Virus )
(ber)
Lihat Juga :
