Satu Warganya Terinfeksi Covid-19, Kim Jong-un Gelar Pertemuan Darurat
loading...
Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un dilaporkan menggelar pertemuan darurat setelah munculnya laporan bahwa ada satu warga Korut yang terinfeksi Covid-19. Foto/REUTERS
A
A
A
PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un dilaporkan menggelar pertemuan darurat setelah munculnya laporan bahwa ada satu warga Korut yang terinfeksi Covid-19. Jika dikonfirmasi, itu akan menjadi kasus pertama yang secara resmi diakui oleh otoritas Korut yang sejauh ini mengatakan negara itu tidak memiliki kasus Covid-19.
Menurut kantor berita Korut, KCNA, sosok yag diduga terinfeksi Covid-19 seseorang yang membelot ke Korea Selatan (Korsel) tiga tahun lalu. Dia kembali ke Korut pekan lalu, dengan menyebrangi perbatasan kedua negara secara ilegal.
( Baca juga: Kelaparan, Rakyat Kim Jong-un Disuruh Makan Terrapin )
"Sebuah peristiwa darurat terjadi di Kota Kaesong di mana seorang pelarian yang pergi ke Korsel tiga tahun lalu, seseorang yang diduga telah terinfeksi virus ganas kembali setelah secara ilegal melewati garis demarkasi pada 19 Juli," kata KCNA.
KCNA tidak secara khusus menyebutkan apakah orang tersebut telah menjalani tes Covid-19 atau belum. Mereka hanya mengatakan bahwa hasil yang tidak pasti dibuat dari beberapa pemeriksaan kesehatan dari sekresi organ pernapasan dan darah orang itu, mendorong pejabat untuk mengkarantina orang tersebut.
"Para pejabat juga menyelidiki siapa pun yang mungkin telah melakukan kontak dengannya," ujar KCNA, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (26/7/2020). ( Baca juga: Bertambah 20 Orang, Total 1.235 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19 )
Korut sendiri diketahui telah menerima ribuan alat uji Covid-19 dari Rusia dan beberapa negara lain, dan memberlakukan penutupan perbatasan yang ketat. Tapi, Korut telah mulai melonggarkan pembatasan yang diterapkan sejak virus itu muncul di China pada akhir tahun lalu.
Menurut kantor berita Korut, KCNA, sosok yag diduga terinfeksi Covid-19 seseorang yang membelot ke Korea Selatan (Korsel) tiga tahun lalu. Dia kembali ke Korut pekan lalu, dengan menyebrangi perbatasan kedua negara secara ilegal.
( Baca juga: Kelaparan, Rakyat Kim Jong-un Disuruh Makan Terrapin )
"Sebuah peristiwa darurat terjadi di Kota Kaesong di mana seorang pelarian yang pergi ke Korsel tiga tahun lalu, seseorang yang diduga telah terinfeksi virus ganas kembali setelah secara ilegal melewati garis demarkasi pada 19 Juli," kata KCNA.
KCNA tidak secara khusus menyebutkan apakah orang tersebut telah menjalani tes Covid-19 atau belum. Mereka hanya mengatakan bahwa hasil yang tidak pasti dibuat dari beberapa pemeriksaan kesehatan dari sekresi organ pernapasan dan darah orang itu, mendorong pejabat untuk mengkarantina orang tersebut.
"Para pejabat juga menyelidiki siapa pun yang mungkin telah melakukan kontak dengannya," ujar KCNA, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (26/7/2020). ( Baca juga: Bertambah 20 Orang, Total 1.235 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19 )
Korut sendiri diketahui telah menerima ribuan alat uji Covid-19 dari Rusia dan beberapa negara lain, dan memberlakukan penutupan perbatasan yang ketat. Tapi, Korut telah mulai melonggarkan pembatasan yang diterapkan sejak virus itu muncul di China pada akhir tahun lalu.
(esn)
Lihat Juga :
