Video: Ratusan Muslim Uighur Ditutup Matanya dan Digiring Polisi China

Minggu, 22 September 2019 - 01:42 WIB
Video: Ratusan Muslim...
Video: Ratusan Muslim Uighur Ditutup Matanya dan Digiring Polisi China
A A A
BEIJING - Sebuah rekaman video yang diambil dengan drone menunjukkan ratusan pria Muslim Uighur ditutup matanya dan dibelenggu di sebuah stasiun kereta api. Mereka digiring oleh pasukan polisi China ke sebuah lokasi yang kemungkinan adalah kamp-kamp penahanan.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) selama ini menuduh pemerintah China yang dikuasai Partai Komunis menahan satu juta orang terutama warga Uighur di "kamp konsentrasi" di wilayah Xinjiang barat laut. China telah berkali-kali membantah tuduhan itu.

Rekaman video itu diunggah ke YouTube minggu lalu oleh akun yang menamakan diri War on Fear. Video juga di-posting di Twitter oleh akun @warcombatfear. Keaslian video sejauh ini belum bisa diverifikasi secara independen.

"Tujuan kami adalah untuk melawan rasa takut," bunyi keterangan dalam deskripsi video.

"Masyarakat saat ini selalu hidup di bawah pengawasan pemerintah dengan teknologi tinggi. Orang kehilangan kebebasannya. Para pemimpin Partai Komunis China menyebut mereka patriotik dan mencintai rakyat. Bahkan, mereka hanya mencintai partai dan hanya cinta kekuasaan," lanjut keterangan di video tersebut.

"Video-video ini diambil di China. Ini adalah penindasan jangka panjang atas hak asasi manusia dan kebebasan mendasar oleh pemerintah China di Daerah Otonomi Uigur Xinjiang."

Seorang sumber keamanan Eropa mengatakan kepada Sky News bahwa pihaknya percaya rekaman video itu asli dan kemungkinan diambil awal tahun ini. "Kami telah memeriksa rekaman itu dan yakin itu asli," kata sumber tersebut, yang dilansir Minggu (22/9/2019).

"Ini menunjukkan hingga 600 tahanan dipindahkan, mereka dibelenggu bersama, memiliki kepala yang dicukur, ditutup matanya dan tangan mereka dikunci di belakang punggung mereka. Ini tipikal cara China memindahkan tahanan jenis ini," ujarnya.

Nathan Ruser, seorang peneliti dari Australian Strategic Policy Institute’s International Cyber Policy Centre yang sebelumnya telah menganalisis data satelit untuk memetakan kamp "pendidikan ulang" China, juga percaya rekaman itu asli.

Ruser, yang memposting analisisnya di Twitter, mengidentifikasi lokasi video itu sebagai Bayingol, Xinjiang, tetapi yakin itu sebenarnya direkam sekitar 20 Agustus tahun lalu. "Surat perintah internasional telah diberikan kepada jaksa penuntut berdasarkan video media sosial yang telah diverifikasi sedemikian rupa," tulis dia.

China berulang kali menegaskan bahwa kamp-kamp di Xinjiang hanyalah pusat "pendidikan ulang" yang fokus pada pelatihan dan pengembangan keterampilan. Namun, mantan narapidana menggambarkan penyiksaan fisik dan psikologis karena para tahanan dipaksa untuk meninggalkan agama Islam dan berjanji setia kepada negara.

Partai Komunis China dalam sebuah rekaman yang diperoleh Radio Free Asia sebelumnya membandingkan Islam dengan "penyakit menular". "Anggota masyarakat yang telah dipilih untuk pendidikan ulang telah terinfeksi oleh penyakit ideologis," bunyi rekaman dokumen partai tersebut.

"Terinfeksi oleh ekstremisme agama dan ideologi teroris yang kejam dan tidak mencari pengobatan seperti terinfeksi oleh penyakit yang belum diobati tepat waktu, atau seperti menggunakan obat-obatan beracun," lanjut bunyi rekaman tersebut. "Tidak ada jaminan bahwa itu tidak akan memicu dan memengaruhi Anda di masa depan."
(mas)
Berita Terkait
Tanpa Alasan Jelas,...
Tanpa Alasan Jelas, China Hukum Ilmuwan Uighur Penjara Seumur Hidup
Kesepakatan Ekstradisi...
Kesepakatan Ekstradisi China Mengkhawatirkan Etnis Uighur di Turki
Nasib Uighur Dinilai...
Nasib Uighur Dinilai Masih Butuh Perhatian Publik Dunia
Pengadilan Independen...
Pengadilan Independen Inggris: China Lakukan Genosida terhadap Uighur
Ada Bukti China Ingin...
Ada Bukti China Ingin Hancurkan Minoritas Muslim di Xinjiang
China Kecam Pengadilan...
China Kecam Pengadilan Independen Muslim Uighur
Berita Terkini
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
16 menit yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
1 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
2 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
3 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
4 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
5 jam yang lalu
Infografis
China Kerahkan Jet Tempur...
China Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Militer untuk Kepung Taiwan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved