Eks Sandera di Gaza Noa Argamani Tegaskan Dia Terluka oleh Israel, Bukan Hamas
loading...
A
A
A
Argamani menekankan membebaskan tawanan Israel yang tersisa harus menjadi prioritas utama bagi pemerintahnya.
Pacarnya, Avinatan Or, masih ditawan Hamas dan termasuk di antara 105 orang yang diyakini ditahan di Gaza, termasuk 34 orang yang dilaporkan tewas oleh militer Israel.
"Avinatan, pacar saya, masih di sana, dan kita harus membawa mereka kembali sebelum terlambat. Kita tidak ingin kehilangan lebih banyak orang daripada yang sudah hilang," ujar Argamani.
Berbicara kepada Middle East Eye setelah penculikannya, ayah Argamani berdoa untuk perdamaian dan mengakhiri penderitaan para tawanan dan warga Palestina di Gaza.
"Kita harus menghentikan pembunuhan antara kita dan mereka sehingga bisa ada perdamaian sejati antara kedua negara ini untuk selamanya," papar dia tak lama setelah serangan 7 Oktober.
Rezim kolonial rasis Israel telah membunuh lebih dari 40.200 warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
Amerika Serikat menjadi pemasok senjata utama yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina.
Lihat Juga: Paus Fransiskus Kembali Marah atas Kekejaman Israel: Anak-anak Gaza Ditembaki Senapan Mesin
Pacarnya, Avinatan Or, masih ditawan Hamas dan termasuk di antara 105 orang yang diyakini ditahan di Gaza, termasuk 34 orang yang dilaporkan tewas oleh militer Israel.
"Avinatan, pacar saya, masih di sana, dan kita harus membawa mereka kembali sebelum terlambat. Kita tidak ingin kehilangan lebih banyak orang daripada yang sudah hilang," ujar Argamani.
Berbicara kepada Middle East Eye setelah penculikannya, ayah Argamani berdoa untuk perdamaian dan mengakhiri penderitaan para tawanan dan warga Palestina di Gaza.
"Kita harus menghentikan pembunuhan antara kita dan mereka sehingga bisa ada perdamaian sejati antara kedua negara ini untuk selamanya," papar dia tak lama setelah serangan 7 Oktober.
Rezim kolonial rasis Israel telah membunuh lebih dari 40.200 warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
Amerika Serikat menjadi pemasok senjata utama yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina.
Lihat Juga: Paus Fransiskus Kembali Marah atas Kekejaman Israel: Anak-anak Gaza Ditembaki Senapan Mesin
(sya)