Demonstran Pro-Palestina Guncang Konvensi Partai Demokrat AS, Terobos Pagar Pengaman

Selasa, 20 Agustus 2024 - 20:31 WIB
loading...
A A A
Para pengunjuk rasa memegang tanda bertuliskan, "Bukan Bom Lagi" yang merujuk pada melonjaknya jumlah korban sipil dalam perang Israel melawan Hamas di Gaza. Demonstrasi pro-Palestina mendominasi pemandangan.

Sekitar 270 organisasi dari seluruh AS dikatakan telah bergabung dengan Koalisi untuk Berbaris pada konvensi Demokrat 2024 untuk mendukung seruan diakhirinya dukungan AS terhadap perang Israel di Gaza dan dalam membela hak-hak Palestina.

Para pengunjuk rasa menyalahkan pemerintahan Demokrat saat ini di Gedung Putih atas bencana di Gaza.

Demonstran mengungkapkan kekhawatiran mereka jika Kamala Harris memenangkan pemilu pada bulan November, dia akan meneruskan kebijakan "membela Israel apa pun yang terjadi," menurut media yang meliput demonstrasi tersebut.

“Pada satu titik, para pengunjuk rasa sempat menerobos perimeter keamanan di sekitar United Center, tetapi situasi segera terkendali,” ungkap juru bicara Departemen Kepolisian Chicago kepada Sputnik.

Israel memperoleh lebih dari 70% persenjataannya dari pemasok terbesarnya, AS, menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm.

Sementara itu, sejak gensoida Israel di Gaza meningkat Oktober lalu, lebih dari 40.000 orang telah tewas di Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sebagaimana dilaporkan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.

Mengenai peristiwa sebenarnya di hari pertama DNC, hal-hal penting yang dapat diambil adalah Joe Biden yang menangis, yang "menyerahkan tongkat estafet" kepada Kamala Harris (yang akan secara resmi menerima pencalonan presiden pada hari Kamis, hari terakhir konvensi).

Biden mengklaim demokrasi dipertaruhkan dalam pemilu November, dan mendesak para pemilih menolak Trump, menyebutnya sebagai "pecundang."

Foto-foto sejumlah besar kursi kosong yang mendominasi arena tempat DNC yang dirancang untuk menampung 23.500 orang dengan cepat menyebar di media sosial, dengan beberapa orang menyindir di kolom komentar, "Ini bukan jumlah pemilih dari partai yang dapat menang."
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1501 seconds (0.1#10.140)