Pangkalan Militer Anggota NATO Ini 2 Kali Mengalami Sabotase

BERLIN - Militer Jerman telah menemukan tanda-tanda kemungkinan pembobolan di barak di bagian selatan negara itu. Itu merupakan insiden terbaru dalam serangkaian insiden mencurigakan di fasilitas militer dalam beberapa minggu terakhir.

Dalam beberapa kasus, dikhawatirkan pasokan air telah sengaja terkontaminasi.

Sebuah lubang menganga ditemukan di pagar barak di Barak Christoph Probst di kota Bavaria Garching dekat Munich selama inspeksi rutin pada hari Kamis, Bild melaporkan, mengutip juru bicara angkatan bersenjata. Fasilitas itu juga menampung Institut Pusat Layanan Medis dan rumah sakit militer.

Juru bicara itu menambahkan bahwa tidak ada bukti siapa pun telah mengakses bangunan di halaman fasilitas itu.

Pihak berwenang juga tidak menemukan hubungan dengan potensi sabotase pasokan air minum di barak angkatan udara dekat Cologne awal minggu ini, dan menambahkan bahwa air di fasilitas itu aman. Saat itu, militer mengatakan pasokan air di pangkalan Cologne telah "terganggu karena sistem air minum menunjukkan nilai yang tidak biasa."



Seperti di Garching, alarm dibunyikan setelah seorang penjaga menemukan lubang di pagar dekat pabrik air di halaman barak. Pencarian segera terhadap penyusup tidak berhasil. Setelah penyelidikan, pihak berwenang mengonfirmasi bahwa air itu aman untuk diminum.

Insiden mencurigakan serupa juga terjadi pada hari Selasa di Pangkalan Udara NATO Geilenkirchen di bagian barat negara itu, yang menampung sejumlah pesawat pengintai.

Seorang juru bicara NATO mengatakan kepada Bild bahwa keamanan di fasilitas itu menghentikan seorang pria yang mencoba memasuki pangkalan secara ilegal, dan menambahkan bahwa pagar itu tidak rusak. Mengingat bahwa percobaan penyerobotan itu terjadi setelah insiden Cologne, pihak berwenang memeriksa pasokan air di Geilenkirchen, tetapi tidak ditemukan kejanggalan.

Pada hari Kamis, ditemukan juga pelanggaran pada pagar yang mengelilingi pasokan air minum utama kota Mechernich, Jerman bagian barat. Sebuah penyelidikan menunjukkan bahwa air itu tidak terkontaminasi, meskipun insiden itu menyebabkan ribuan penduduk diimbau untuk tidak menggunakan air itu, bahkan untuk mandi, sementara penyelidikan sedang berlangsung.