Rusia Ancam Rezim Ukraina Jadi Ancaman bagi Seluruh Eropa

Minggu, 18 Agustus 2024 - 18:25 WIB
loading...
Rusia Ancam Rezim Ukraina...
Rusia ancam rezim Ukraina jadi ancaman bagi seluruh Eropa. Foto/AP
A A A
MOSKOW - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova telah memperingatkan bahwa “rezim Neo-Nazi Kiev” menjadi ancaman bagi seluruh Eropa dengan berencana menyerang fasilitas nuklir di Rusia.

Dalam sebuah pernyataannya, Zakharova mendesak masyarakat internasional untuk menanggapi dengan tegas laporan tentang rencana Kiev untuk menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir di Kursk.

“Kami menyerukan kepada badan-badan internasional, khususnya PBB dan [Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA)], untuk segera mengutuk tindakan provokatif yang disiapkan oleh rezim Kiev dan mencegah pelanggaran keamanan nuklir dan fisik PLTN Kursk,” katanya, dilansir Press Tv.

"Tindakan militer Ukraina ini dapat mengakibatkan bencana buatan manusia berskala besar di Eropa,” ungkapnya.

Rencana Kiev tidak hanya menimbulkan “ancaman langsung” terhadap keamanan PLTN tetapi juga bertentangan dengan prinsip-prinsip IAEA yang dirumuskan oleh pimpinannya, Rafael Grossi, pada tahun 2022, di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina, tambahnya.



“Seluruh masyarakat internasional harus memahami ancaman yang ditimbulkan oleh rezim neo-Nazi Kiev terhadap benua Eropa.”

Zakharova juga menegaskan bahwa segala upaya untuk “mengintimidasi dan meneror seluruh wilayah dan seluruh masyarakat internasional harus dihentikan dengan tegas melalui upaya bersama.”

Pekan lalu, pasukan Ukraina melancarkan serangan lintas batas ke wilayah perbatasan Rusia tempat PLTN itu berada.

Pada hari Jumat, jurnalis militer Rusia Marat Khairullin melaporkan, mengutip sumber, bahwa Kiev merencanakan operasi bendera palsu yang melibatkan peledakan bom atom kotor dan menargetkan penyimpanan bahan bakar nuklir bekas dari sebuah PLTN.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Berikut Detail Kesepakatan...
Berikut Detail Kesepakatan Gencatan Senjata Ukraina dan Rusia selama 30 Hari
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
18 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
57 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved