Apa yang Melatarbelakangi Kerusuhan Anti-Muslim di Seluruh Inggris? Ini Analisanya

Kamis, 15 Agustus 2024 - 09:01 WIB
loading...
A A A

Di Mana Kerusuhan Terjadi?


Lebih dari selusin kota dan kabupaten dilanda kerusuhan, termasuk London, Hartlepool, Manchester, Middlesborough, Hull, Liverpool, Bristol, Belfast, Nottingham, dan Leeds.

Beberapa kekerasan terburuk terjadi pada hari Minggu, ketika ratusan perusuh menyerbu Holiday Inn Express yang menampung para pencari suaka di kota Rotherham, di luar Birmingham.

Polisi yang mengenakan perlengkapan anti huru hara dilempari batu bata dan kursi saat mereka mencoba mempertahankan hotel dariPenyerang yang menendang jendela dan mendorong tempat sampah yang terbakar ke dalam. Beberapa jam kemudian, kelompok lain menyerang sebuah hotel di Tamworth, 70 mil ke selatan.

Apa Latar Belakang Kekerasan Ini?


Para agitator mengeksploitasi ketegangan yang sudah lama membara atas imigrasi dan, baru-baru ini, meningkatnya jumlah migran yang memasuki negara itu secara ilegal dengan menyeberangi Selat Inggris menggunakan perahu karet.

Kekhawatiran tersebut menjadi isu utama dalam pemilu bulan lalu, dengan mantan Perdana Menteri Rishi Sunak berjanji untuk menghentikan perahu-perahu itu dengan mendeportasi "imigran gelap" ke Rwanda.

Meskipun Perdana Menteri Keir Starmer saat ini membatalkan rencana tersebut setelah dia menang telak, dia telah berjanji untuk mengurangi imigrasi dengan bekerja sama dengan negara-negara Eropa lainnya dan mempercepat pemulangan pencari suaka yang gagal.

Yang memicu frustrasi para pemilih adalah kebijakan pemerintah sebelumnya yang menempatkan pencari suaka di hotel-hotel dengan biaya 2,5 miliar pound (USD3,2 miliar) tahun lalu.

Kebijakan itu diambil dengan latar belakang layanan publik yang gagal karena pemerintah berjuang untuk menyeimbangkan anggaran.

Serangan terhadap kelas tari itu memicu perasaan tidak puas yang terpendam, kata Baker.

“Ini adalah ketegangan yang Anda lihat di banyak negara saat ini. Saya akan memasukkan AS sampai batas tertentu dalam hal itu, di mana Anda memiliki perasaan nasionalisme yang muncul, perasaan bahwa orang-orang tertinggal, perasaan bahwa kebebasan orang-orang disangkal, bahwa kedaulatan bangsa dipertaruhkan," katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1330 seconds (0.1#10.140)