Apa yang Melatarbelakangi Kerusuhan Anti-Muslim di Seluruh Inggris? Ini Analisanya

Kamis, 15 Agustus 2024 - 09:01 WIB
loading...
A A A
Pada 1 Agustus, pihak berwenang mengambil langkah yang tidak biasa dengan mengidentifikasi tersangka di bawah umur dalam upaya untuk menghentikan rumor tentang identitasnya, yang memicu kekerasan.

Axel Muganwa Rudakubana telah didakwa dengan tiga tuduhan pembunuhan dan 10 tuduhan percobaan pembunuhan. Tersangka lahir di Wales pada tahun 2006 dan pindah ke daerah Southport pada tahun 2013. Orang tuanya berasal dari Rwanda.

Bagaimana Kekerasan Itu Menyebar?


Kerusuhan menyebar ke kota-kota di banyak bagian Inggris karena aktivis sayap kanan menyebarkan informasi yang salah tentang serangan itu, menurut pemerintah dan polisi.

Kurang dari dua jam setelah penusukan, seorang pengguna media sosial yang dikenal sebagai European Invasion mengatakan penyerang itu "diduga seorang imigran Muslim."

Tuduhan yang diunggah di X kemudian muncul di Facebook dan Telegram, menurut Logically, sebuah perusahaan yang berbasis di Inggris yang menggunakan kecerdasan buatan dan manusia untuk memerangi propaganda daring.

Rumor tersebut dimuat dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Channel 3Now, sebuah situs yang diduga memiliki hubungan dengan Rusia, kata Logically.

Artikel tersebut kemudian dikutip oleh organisasi berita yang berafiliasi dengan negara Rusia termasuk RT dan TASS.

“Kemungkinan besar Channel 3Now adalah aset Rusia yang bertujuan untuk menyebarkan informasi yang dimaksudkan untuk menyebabkan kerusakan daring dan menciptakan perpecahan di Inggris,” kata Logically dalam analisis yang diunggah di X, seperti dikutip AP, Kamis (15/8/2024).

Video media sosial mendorong orang-orang yang berpikiran sama untuk terlibat dalam jenis kerusuhan yang mereka lihat daring, kata Stephanie Alice Baker, seorang sosiolog di City University of London yang mempelajari perilaku massa dan sayap kanan.

“Selalu ada titik kritis di mana orang merasa berani dan mampu bertindak berdasarkan perasaan tersebut, dan biasanya saat itulah mereka melihat orang lain melakukan hal yang sama, bukan?’’ katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1327 seconds (0.1#10.140)