Profil Josep Borrell, Pejabat Tinggi Uni Eropa yang Serukan Sanksi untuk Menteri Kejam Israel
loading...
A
A
A
GAZA - Josep Borrell, Perwakilan Tinggi Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Uni Eropa, menyerukan sanksi terhadap Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir. Hal ini lantaran menteri zionis itu sempat menyampaikan ide memangkas pasokan bahan bakar dan bantuan lain bagi warga sipil di Gaza .
Melalui platform media sosial X (dulu Twitter), Borrell menyebut pernyataan Ben Gvir sama jahatnya dengan Smotrich (Menteri Keuangan Israel). Aksinya itu juga bisa menjadi hasutan untuk melakukan kejahatan perang di Gaza.
Maka dari itu, Borrell menyerukan Uni Eropa agar menjatuhkan sanksi kepada menteri Israel terkait sebagai pembelajaran. Lebih jauh, siapa sebenarnya Josep Borrell ini?
Borrell lahir pada 24 April 1947 di La Pobla de Segur. Saat ini, usianya telah mencapai 77 tahun.
Riwayat pendidikan Borrell juga terbilang mentereng. Dia pernah menempuh pendidikan teknik penerbangan di Technical University of Madrid (UPM) dan lulus pada 1969.
Kemudian, Borrell juga meraih gelar Magister Riset Operasional dari Universitas Stanford di Palo Alto (California) dan gelar Magister Ekonomi Energi dari Institut Perminyakan Prancis di Paris. Tak hanya itu, dia juga mendapat gelar Doktor Ekonomi dari Universitas Complutense Madrid.
Sebelum masuk politik, Borrell sempat menjadi pengajar di universitas. Namun, seiring waktu dia mulai menggabungkan profesi akademiknya dengan keterlibatan politik lokal.
Karier politiknya bermula pada 1979, tepatnya ketika Borrell menjadi anggota Parlemen Madrid. Tak butuh waktu lama, namanya mulai dikenal dan diberikan amanah lain.
Mengutip laman resmi Uni Eropa, Borrell pada 1982 diberi peran di Kementerian Ekonomi era pemerintahan Felipe Gonzalez yang pertama. Jabatannya adalah Sekretaris Bidang Anggaran dan Pengeluaran Publik.
Sekitar dua tahun berselang, Borrell beralih tugas menjadi Sekretaris Negara Bidang Keuangan. Jabatannya berubah lagi pada 1991 ketika ditunjuk untuk mengisi posisi Menteri Pekerjaan Umum, Transportasi, Telekomunikasi dan Lingkungan Hidup.
Pada 1986, dia terpilih menjadi anggota Parlemen Spanyol mewakili Barcelona. Jabatan ini terus diduduki hingga tahun 2004.
Setelah itu, Borrell ditunjuk menjadi Presiden Parlemen Eropa (Juli 2004-Januari 2007). Saat lengser, dia pun masih menjadi anggota parlemen dan mendapat tugas tambahan sebagai Ketua Komite Pembangunan.
Lama berkarier di politik Eropa, Borrell memangku jabatan Presiden Institut Universitas Eropa pada 2010. Dua tahun kemudian, Universitas Lleida mengangkatnya menjadi profesor persaingan dan pembangunan regional.
Pada 5 Juni 2018, Borrell diangkat sebagai Menteri Luar Negeri dalam pemerintahan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez. Sekitar Desember 2019, ia ditunjuk sebagai Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan yang masih ditempatinya sampai sekarang.
Demikian ulasan mengenai profil Josep Borrell, pejabat tinggi Uni Eropa yang menyerukan sanksi untuk menteri Israel.
Melalui platform media sosial X (dulu Twitter), Borrell menyebut pernyataan Ben Gvir sama jahatnya dengan Smotrich (Menteri Keuangan Israel). Aksinya itu juga bisa menjadi hasutan untuk melakukan kejahatan perang di Gaza.
Maka dari itu, Borrell menyerukan Uni Eropa agar menjatuhkan sanksi kepada menteri Israel terkait sebagai pembelajaran. Lebih jauh, siapa sebenarnya Josep Borrell ini?
Profil Josep Borrell
Josep Borrell Fonteles merupakan salah seorang politikus asal Spanyol. Namanya pun cukup tersohor di Eropa, khususnya dalam jabatan politik.Borrell lahir pada 24 April 1947 di La Pobla de Segur. Saat ini, usianya telah mencapai 77 tahun.
Riwayat pendidikan Borrell juga terbilang mentereng. Dia pernah menempuh pendidikan teknik penerbangan di Technical University of Madrid (UPM) dan lulus pada 1969.
Kemudian, Borrell juga meraih gelar Magister Riset Operasional dari Universitas Stanford di Palo Alto (California) dan gelar Magister Ekonomi Energi dari Institut Perminyakan Prancis di Paris. Tak hanya itu, dia juga mendapat gelar Doktor Ekonomi dari Universitas Complutense Madrid.
Baca Juga
Sebelum masuk politik, Borrell sempat menjadi pengajar di universitas. Namun, seiring waktu dia mulai menggabungkan profesi akademiknya dengan keterlibatan politik lokal.
Karier politiknya bermula pada 1979, tepatnya ketika Borrell menjadi anggota Parlemen Madrid. Tak butuh waktu lama, namanya mulai dikenal dan diberikan amanah lain.
Mengutip laman resmi Uni Eropa, Borrell pada 1982 diberi peran di Kementerian Ekonomi era pemerintahan Felipe Gonzalez yang pertama. Jabatannya adalah Sekretaris Bidang Anggaran dan Pengeluaran Publik.
Sekitar dua tahun berselang, Borrell beralih tugas menjadi Sekretaris Negara Bidang Keuangan. Jabatannya berubah lagi pada 1991 ketika ditunjuk untuk mengisi posisi Menteri Pekerjaan Umum, Transportasi, Telekomunikasi dan Lingkungan Hidup.
Pada 1986, dia terpilih menjadi anggota Parlemen Spanyol mewakili Barcelona. Jabatan ini terus diduduki hingga tahun 2004.
Setelah itu, Borrell ditunjuk menjadi Presiden Parlemen Eropa (Juli 2004-Januari 2007). Saat lengser, dia pun masih menjadi anggota parlemen dan mendapat tugas tambahan sebagai Ketua Komite Pembangunan.
Lama berkarier di politik Eropa, Borrell memangku jabatan Presiden Institut Universitas Eropa pada 2010. Dua tahun kemudian, Universitas Lleida mengangkatnya menjadi profesor persaingan dan pembangunan regional.
Pada 5 Juni 2018, Borrell diangkat sebagai Menteri Luar Negeri dalam pemerintahan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez. Sekitar Desember 2019, ia ditunjuk sebagai Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan yang masih ditempatinya sampai sekarang.
Demikian ulasan mengenai profil Josep Borrell, pejabat tinggi Uni Eropa yang menyerukan sanksi untuk menteri Israel.
(ahm)