Negara-negara yang Warganya Terkenal Paling Rasis di Dunia
A
A
A
RASISME pada dasarnya merupakan prasangka dan diskriminasi terhadap orang-orang dari ras tertentu. Meski banyak negara berusaha menunjukkan bahwa mereka penganut pluralisme, ternyata masih ada sejumlah negara yang warganya dikenal rasis. Negara mana saja?
1. India
Negara dengan begitu banyak keanekaragaman dapat berpotensi menjadi negara yang rasis. India salah satu buktinya. Hingga hari ini, anak yang lahir di keluarga India diajarkan untuk menghormati orang-orang berkulit putih dan memandang rendah orang-orang berkulit gelap. Tak heran, orang India begitu memuja orang asing berkulit putih. Perbedaan kasta juga menambah praktik diskriminasi di negara ini.
2. Pakistan
Meski Pakistan merupakan negara dengan mayoritas muslim. Rasisme masih terjadi di negara ini. Konflik antara Syiah dan Sunni membawa negara ini pada perang berkepanjangan. Ditambahlagi hubungan dengan negara tetangga, India, yang tidak terlalu baik juga menambah daftar rasisme dan diskriminasi di negara ini.
3. Rusia
Rusia terkenal akan praktik rasisme mereka yang masih berlaku hingga kini. Rasa nasionalisme mereka yang tinggi kerap membuat mereka tidak menghargai etnis lain. Kebencian terhadap pendatang dari Afrika, Asia, Eropa, bahkan China kerap mereka tunjukkan secara terang-terangan.
4. Israel
Selama bertahun-tahun, kontroversi antara Israel dengan Palestina tak kunjung usai. Kejahatan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina cukup sebagai bukti praktik rasisme yang mereka lakukan. Rakyat Palestina yang merupakan penduduk asli dipaksa mengungsi dari tanah air mereka sendiri dengan berbagai perlakuan yang terbilang kejam.
5. Jerman
Meski kekuasaan Hitler telah lama berakhir, Jerman masih menjadi salah satu negara paling rasis di dunia. Penduduk asli memiliki kebencian terhadap orang asing masih percaya pada supremasi Jerman. Sampai sekarang masih banyak ide-ide anti-Semit yang digaungkan meski tidak lagi terang-terangan.
6. Jepang
Meski Jepang menjadi negara pertama yang memiliki undang-undang dan peraturan yang melarang rasisme dan diskriminasi, namun ternyata praktik diskriminasi masih kerap terjadi di negara ini. Penduduk asli Jepang memiliki tingkat toleransi rendah untuk para imigran dari negara lain. Sebagian besar penduduk asli Jepang menganggap diri mereka eksklusif. Laporan PBB pada tahun 2005 menunjukkan keprihatian yang mendalam terhadap rasisme di negara tersebut.
7. Rwanda
Sejarah kelam kasus genosida di Rwanda membuktikan negara ini salah satu negara rasis. Selisih antara dua suku, yakni suku Tutsi dan Hutu membuat banyak korban jatuh di antara kedua pihak. 800.000 orang tewas dalam tragedi tersebut.
8. Australia
Australia mungkin tampak seperti negara terbuka dan bebas. Namun banyak yang tidak tahu bahwa kasus diskriminasi kerap terjadi di negara ini. Pada 2009, ada banyak kasus di Australia di mana imigran dari India yang kerap menjadi sasaran dilecehkan. Meski undang-undang yang dibuat telah lebih ketat, namun hal itu tak otomatis mencegah kasus kasus yang menunjukkan keegoisan penduduk asli.
Sumber: www.listovative.com
1. India
Negara dengan begitu banyak keanekaragaman dapat berpotensi menjadi negara yang rasis. India salah satu buktinya. Hingga hari ini, anak yang lahir di keluarga India diajarkan untuk menghormati orang-orang berkulit putih dan memandang rendah orang-orang berkulit gelap. Tak heran, orang India begitu memuja orang asing berkulit putih. Perbedaan kasta juga menambah praktik diskriminasi di negara ini.
2. Pakistan
Meski Pakistan merupakan negara dengan mayoritas muslim. Rasisme masih terjadi di negara ini. Konflik antara Syiah dan Sunni membawa negara ini pada perang berkepanjangan. Ditambahlagi hubungan dengan negara tetangga, India, yang tidak terlalu baik juga menambah daftar rasisme dan diskriminasi di negara ini.
3. Rusia
Rusia terkenal akan praktik rasisme mereka yang masih berlaku hingga kini. Rasa nasionalisme mereka yang tinggi kerap membuat mereka tidak menghargai etnis lain. Kebencian terhadap pendatang dari Afrika, Asia, Eropa, bahkan China kerap mereka tunjukkan secara terang-terangan.
4. Israel
Selama bertahun-tahun, kontroversi antara Israel dengan Palestina tak kunjung usai. Kejahatan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina cukup sebagai bukti praktik rasisme yang mereka lakukan. Rakyat Palestina yang merupakan penduduk asli dipaksa mengungsi dari tanah air mereka sendiri dengan berbagai perlakuan yang terbilang kejam.
5. Jerman
Meski kekuasaan Hitler telah lama berakhir, Jerman masih menjadi salah satu negara paling rasis di dunia. Penduduk asli memiliki kebencian terhadap orang asing masih percaya pada supremasi Jerman. Sampai sekarang masih banyak ide-ide anti-Semit yang digaungkan meski tidak lagi terang-terangan.
6. Jepang
Meski Jepang menjadi negara pertama yang memiliki undang-undang dan peraturan yang melarang rasisme dan diskriminasi, namun ternyata praktik diskriminasi masih kerap terjadi di negara ini. Penduduk asli Jepang memiliki tingkat toleransi rendah untuk para imigran dari negara lain. Sebagian besar penduduk asli Jepang menganggap diri mereka eksklusif. Laporan PBB pada tahun 2005 menunjukkan keprihatian yang mendalam terhadap rasisme di negara tersebut.
7. Rwanda
Sejarah kelam kasus genosida di Rwanda membuktikan negara ini salah satu negara rasis. Selisih antara dua suku, yakni suku Tutsi dan Hutu membuat banyak korban jatuh di antara kedua pihak. 800.000 orang tewas dalam tragedi tersebut.
8. Australia
Australia mungkin tampak seperti negara terbuka dan bebas. Namun banyak yang tidak tahu bahwa kasus diskriminasi kerap terjadi di negara ini. Pada 2009, ada banyak kasus di Australia di mana imigran dari India yang kerap menjadi sasaran dilecehkan. Meski undang-undang yang dibuat telah lebih ketat, namun hal itu tak otomatis mencegah kasus kasus yang menunjukkan keegoisan penduduk asli.
Sumber: www.listovative.com
(poe)