8 Fakta Turki Menjauh dari Israel, Termasuk Ancaman Invasi oleh Erdogan
loading...
A
A
A
Ankara juga sering kali mengajukan resolusi anti-Israel di PBB.
Turki membangun hubungan strategis dengan negara-negara seperti Iran dan Qatar, yang sering kali bersikap kritis terhadap Israel.
Kerja sama militer antara Turki dan Israel menurun, terutama setelah ketegangan politik yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Turki secara konsisten menyatakan dukungan untuk hak-hak Palestina dan solusi dua negara.
Sikap Ankara ini sering kali membuatnya berkonflik dengan kebijakan Israel.
Reaksi paling keras Turki adalah ancaman menginvasi Israel yang dilontarkan Presiden Erdogan.
Dalam pidatonya Juli lalu, Erdogan mengancam akan intervensi militer untuk menghentikan kekejaman Israel di Gaza.
Dia membandingkan ancamannya itu dengan intervensi Turki di Libya di Nagorono-Karabakh (perang Azerbaijan dengan seperatis pro-Armenia).
Pada awal Mei 2024, Turki menghentikan semua perdagangan dengan Israel yang per tahunnya mencapai hampir USD7 miliar. Langkah ini sebagai respons atas memburuknya krisisi kemanusiaan di Gaza akibat invasi brutal militer Zionis.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
4. Dekati Negara-negara Anti-Israel
Turki membangun hubungan strategis dengan negara-negara seperti Iran dan Qatar, yang sering kali bersikap kritis terhadap Israel.
5. Penurunan Kerja Sama Militer
Kerja sama militer antara Turki dan Israel menurun, terutama setelah ketegangan politik yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
6. Gencar Dukung Palestina
Turki secara konsisten menyatakan dukungan untuk hak-hak Palestina dan solusi dua negara.
Sikap Ankara ini sering kali membuatnya berkonflik dengan kebijakan Israel.
7. Erdogan Ancam Invasi Israel
Reaksi paling keras Turki adalah ancaman menginvasi Israel yang dilontarkan Presiden Erdogan.
Dalam pidatonya Juli lalu, Erdogan mengancam akan intervensi militer untuk menghentikan kekejaman Israel di Gaza.
Dia membandingkan ancamannya itu dengan intervensi Turki di Libya di Nagorono-Karabakh (perang Azerbaijan dengan seperatis pro-Armenia).
8. Hentikan Perdagangan dengan Israel
Pada awal Mei 2024, Turki menghentikan semua perdagangan dengan Israel yang per tahunnya mencapai hampir USD7 miliar. Langkah ini sebagai respons atas memburuknya krisisi kemanusiaan di Gaza akibat invasi brutal militer Zionis.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
(mas)