Studi Terbaru Ungkap Penyensoran Ketat Layanan Terjemahan Daring China
loading...
A
A
A
Citizen Lab mengatakan konten yang terkait dengan pandemi Covid-19 juga disensor, seperti 中共病毒 (virus PKT), 病毒+ 习皇 (Virus + Kaisar Xi), dan 近平病毒 (virus Jinping).
"Istilah-istilah tersebut digunakan untuk mengkritik kebijakan nol-Covid China atau untuk mengaitkan wabah virus corona dengan kegagalan pemerintahan China. Meski pada saat penulisan ini asal muasal corona masih belum diketahui, virus tersebut diyakini berasal dari China,” menurut penelitian Citizen Lab.
Penelitian itu juga mencatat bahwa politik Amerika Serikat turut menjadi sasaran. “Misalnya, 天佑川普 (Tuhan memberkati [Donald] Trump) disensor. Kami juga menemukan 川普+ 包子 (Trump + roti kukus). Roti kukus merujuk pada referensi menghina terhadap Xi Jinping dan insiden roti kukusnya,” imbuh laporan penelitian tersebut.
”Kami menemukan referensi terhadap band hard rock Amerika 枪与玫瑰 (Guns N’ Roses) juga disensor.”
Album band hard rock tahun 2008 “Chinese Democracy” menampilkan lirik yang mengkritik pemerintah China dan yang membuat referensi sensitif, seperti terhadap Falun Gong.
Menjelaskan temuannya tentang sifat dari penyensoran, Citizen Lab mengatakan, "Dalam pengujian kami, kami menemukan bahwa beberapa software memiliki beragam perilaku penyensoran saat memasukkan konten pemicu, termasuk menyensor kalimat atau baris konten atau semua teks dalam jarak karakter dari konten."
"Kami menemukan bahwa hanya Tencent yang memvariasikan perilakunya berdasarkan konten pemicu yang ditemukan," lanjut Citizen Lab.
“Meski sebagian besar konten pemicu disensor hanya dalam batasan baris atau kalimat, kami menemukan 15 aturan yang akan menyensor semua input: (1) 习近平, (2) xijinping, (3) 习大大, (4) 习主席, (5) Xijinping, (6) 近平习, (7) 习书记, (8)习总书记, (9) XiJinping, (10) XIJINPING,(11) JinpingXi, (12) jinpingxi, (13) 反习大大, (14) xidada, dan (15) xIDaDa.”
”Semua yang disebutkan itu merujuk kepada Presiden China Xi Jinping, yang menunjukkan bahwa terjemahan yang menyebutkannya dianggap sangat sensitif oleh operator Tencent Translate, sehingga tidak hanya kalimat yang menyebutkannya yang harus disensor, tetapi juga seluruh hasil terjemahan,” ungkap Citizen Lab
The Epoch Times, mengutip Chen Shih-min—seorang profesor madya ilmu politik di Universitas Nasional Taiwan—, melaporkan bahwa penyensoran layanan terjemahan daring oleh CCP, terutama dari bahasa lain ke bahasa Mandarin, dilakukan karena “mereka khawatir orang China akan mengetahui beberapa situasi sebenarnya di China melalui informasi asing.”
"Istilah-istilah tersebut digunakan untuk mengkritik kebijakan nol-Covid China atau untuk mengaitkan wabah virus corona dengan kegagalan pemerintahan China. Meski pada saat penulisan ini asal muasal corona masih belum diketahui, virus tersebut diyakini berasal dari China,” menurut penelitian Citizen Lab.
Penelitian itu juga mencatat bahwa politik Amerika Serikat turut menjadi sasaran. “Misalnya, 天佑川普 (Tuhan memberkati [Donald] Trump) disensor. Kami juga menemukan 川普+ 包子 (Trump + roti kukus). Roti kukus merujuk pada referensi menghina terhadap Xi Jinping dan insiden roti kukusnya,” imbuh laporan penelitian tersebut.
”Kami menemukan referensi terhadap band hard rock Amerika 枪与玫瑰 (Guns N’ Roses) juga disensor.”
Album band hard rock tahun 2008 “Chinese Democracy” menampilkan lirik yang mengkritik pemerintah China dan yang membuat referensi sensitif, seperti terhadap Falun Gong.
Kekhawatiran CCP
Menjelaskan temuannya tentang sifat dari penyensoran, Citizen Lab mengatakan, "Dalam pengujian kami, kami menemukan bahwa beberapa software memiliki beragam perilaku penyensoran saat memasukkan konten pemicu, termasuk menyensor kalimat atau baris konten atau semua teks dalam jarak karakter dari konten."
"Kami menemukan bahwa hanya Tencent yang memvariasikan perilakunya berdasarkan konten pemicu yang ditemukan," lanjut Citizen Lab.
“Meski sebagian besar konten pemicu disensor hanya dalam batasan baris atau kalimat, kami menemukan 15 aturan yang akan menyensor semua input: (1) 习近平, (2) xijinping, (3) 习大大, (4) 习主席, (5) Xijinping, (6) 近平习, (7) 习书记, (8)习总书记, (9) XiJinping, (10) XIJINPING,(11) JinpingXi, (12) jinpingxi, (13) 反习大大, (14) xidada, dan (15) xIDaDa.”
”Semua yang disebutkan itu merujuk kepada Presiden China Xi Jinping, yang menunjukkan bahwa terjemahan yang menyebutkannya dianggap sangat sensitif oleh operator Tencent Translate, sehingga tidak hanya kalimat yang menyebutkannya yang harus disensor, tetapi juga seluruh hasil terjemahan,” ungkap Citizen Lab
The Epoch Times, mengutip Chen Shih-min—seorang profesor madya ilmu politik di Universitas Nasional Taiwan—, melaporkan bahwa penyensoran layanan terjemahan daring oleh CCP, terutama dari bahasa lain ke bahasa Mandarin, dilakukan karena “mereka khawatir orang China akan mengetahui beberapa situasi sebenarnya di China melalui informasi asing.”