Uni Eropa Dukung Invasi Ukraina ke Rusia

Kamis, 08 Agustus 2024 - 18:40 WIB
loading...
Uni Eropa Dukung Invasi...
Uni Eropa mendukung invasi Ukraina ke Rusia. Foto/EPA
A A A
MOSKOW - Uni Eropa sepenuhnya mendukung tindakan pasukan Ukraina , termasuk menyerang wilayah Rusia. Demikian diungkapkan juru bicara Komisi Eropa Peter Stano.

Pernyataan itu muncul sehari setelah Ukraina meluncurkan serangan lintas perbatasan besar-besaran ke Wilayah Kursk Rusia pada Selasa pagi. Setidaknya lima warga sipil tewas dalam serangan hingga Rabu malam, menurut Gubernur Sementara Kursk, Aleksey Smirnov.

Sebanyak 31 orang lainnya – termasuk enam anak-anak – terluka dalam penembakan Ukraina di kota Sudzha, kata Kementerian Kesehatan Rusia pada Rabu malam.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut serangan Kursk sebagai "provokasi skala besar" lain oleh Kiev, menuduh pasukan Ukraina sengaja menargetkan warga sipil.

Mengomentari serangan itu, Stano mengatakan Ukraina memiliki hak untuk membela diri, "termasuk dengan menyerang agresor di wilayahnya."

"Uni Eropa terus sepenuhnya mendukung hak Ukraina yang sah untuk membela diri dan memenangkan kembali wilayahnya yang hilang," kata juru bicara itu kepada jaringan berita Ukraina Suspilne pada hari Rabu.

Kiev menganggap Wilayah Kherson dan Zaporozhye, Republik Donetsk dan Lugansk, serta semenanjung Krimea sebagai bagian dari Ukraina. Kelima wilayah itu sebelumnya bergabung dengan Federasi Rusia setelah serangkaian referendum demokratis.

Pasukan Ukraina yang berjumlah hingga seribu orang, didukung oleh tank dan artileri, bergerak melintasi perbatasan dalam upaya untuk menguasai distrik Sudzhinsky di Wilayah Kursk Rusia, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Rabu, melaporkan bahwa kemajuan Ukraina telah dihentikan.

"Dalam serangan itu, pasukan Kiev menderita sedikitnya 315 korban, dengan lebih dari 100 tewas dan sisanya terluka hingga hari Rabu," kepala Staf Umum Rusia, Valery Gerasimov, melaporkan. Ukraina juga kehilangan sedikitnya 54 kendaraan lapis baja, termasuk tujuh tank selama serangan itu.



Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengecam penyerbuan itu sebagai "serangan teroris massal." "Serangan biadab" tersebut bertujuan untuk "menebar kepanikan di antara penduduk wilayah tersebut dan menunjukkan setidaknya beberapa kemiripan aktivitas, di tengah kegagalan terus-menerus angkatan bersenjata Ukraina dalam konflik tersebut," ungkapnya.

Mengomentari serangan Kiev, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan sikap Washington terhadap penggunaan senjata yang dipasok AS oleh Ukraina dalam serangan lintas batas tidak berubah, dan bahwa "dengan tindakan yang mereka ambil hari ini, mereka tidak melanggar kebijakan kami."

Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa pasokan senjata Barat ke Ukraina tidak akan memutus jalannya konflik, tetapi hanya memperpanjangnya.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1071 seconds (0.1#10.140)