Prancis Peringatkan Warganya untuk Meninggalkan Iran
loading...
A
A
A
Prancis adalah rumah bagi populasi Yahudi terbesar ketiga di dunia, setelah Israel dan Amerika Serikat (AS).
Tak hanya itu, Prancis juga merupakan rumah bagi komunitas Muslim terbesar di Eropa, menurut AFP.
Pada Kamis, New York Times melaporkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei diduga telah memerintahkan serangan langsung terhadap Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan kepala politik Hamas tersebut.
CNN dan Axios melaporkan pada Jumat bahwa pejabat AS memperkirakan serangan segera terhadap Israel oleh Teheran, yang juga dapat melibatkan Hizbullah.
Iran telah berjanji membalas pembunuhan pemimpin Hamas tersebut, dengan Khamenei menyatakan Israel akan "dihukum berat."
Ketegangan antara Israel, Iran, dan Hizbullah telah meningkat karena kampanye militer di Gaza. Setelah serangan mendadak Hamas terhadap Israel Oktober lalu, rezim penjajah itu menanggapi dengan kampanye pengeboman besar-besaran yang diikuti invasi darat ke Gaza.
Israel telah membunuh hampir 40.000 warga Palestina di Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
Moskow telah berulang kali memperingatkan tentang risiko konflik Gaza yang meluas menjadi perang besar di Timur Tengah dan meminta semua pihak untuk menahan diri.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengutuk keras pembunuhan Haniyeh dan memperingatkan tindakan tersebut "penuh dengan konsekuensi berbahaya bagi seluruh wilayah."
Tak hanya itu, Prancis juga merupakan rumah bagi komunitas Muslim terbesar di Eropa, menurut AFP.
Pada Kamis, New York Times melaporkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei diduga telah memerintahkan serangan langsung terhadap Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan kepala politik Hamas tersebut.
CNN dan Axios melaporkan pada Jumat bahwa pejabat AS memperkirakan serangan segera terhadap Israel oleh Teheran, yang juga dapat melibatkan Hizbullah.
Iran telah berjanji membalas pembunuhan pemimpin Hamas tersebut, dengan Khamenei menyatakan Israel akan "dihukum berat."
Ketegangan antara Israel, Iran, dan Hizbullah telah meningkat karena kampanye militer di Gaza. Setelah serangan mendadak Hamas terhadap Israel Oktober lalu, rezim penjajah itu menanggapi dengan kampanye pengeboman besar-besaran yang diikuti invasi darat ke Gaza.
Israel telah membunuh hampir 40.000 warga Palestina di Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
Moskow telah berulang kali memperingatkan tentang risiko konflik Gaza yang meluas menjadi perang besar di Timur Tengah dan meminta semua pihak untuk menahan diri.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengutuk keras pembunuhan Haniyeh dan memperingatkan tindakan tersebut "penuh dengan konsekuensi berbahaya bagi seluruh wilayah."