Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh dari Wilayah Iran atau Negara Lain?
loading...
A
A
A
Beberapa laporan juga menyatakan bahwa kamp Basij al-Zahra di barat laut kompleks ini adalah kediaman Haniyeh.
Selama pemerintahan Presiden Akbar Hashemi Rafsanjani, menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Islam di Teheran pada tahun 1991, sebuah bangunan dilaporkan dibangun di Istana Saadabad untuk menampung tamu istimewa.
Fasilitas ini mungkin digunakan untuk menjamu tamu terhormat, meskipun detail spesifik tentang kediaman Haniyeh di sana tidak terdokumentasi dengan baik.
Beberapa saksi mata setempat melaporkan mendengar ledakan di daerah Saadabad pada Rabu pagi.
Media pemerintah Tejarat Online menerbitkan sebuah laporan yang menyatakan bahwa suara ledakan itu sangat keras. "Sehingga memicu semua alarm mobil dan terdengar di seluruh Teheran utara, dengan asap dan debu dari ledakan menutupi daerah tersebut," tulis media itu dalam laporannya.
Menurut sumber yang terhubung dengan Hamas, bangunan yang menjadi sasaran serangan itu juga ditempati oleh pengawal Haniyeh, Ziad Nakhalah, pemimpin Jihad Islam, bersama dengan delegasi Hamas.
Namun, sejauh ini, belum ada laporan yang menunjukkan bahwa orang-orang tersebut terluka.
Selain itu, tidak ada laporan yang muncul tentang penghuni gedung lainnya yang terluka, sehingga muncul kemungkinan bahwa meskipun operasi untuk membunuh Haniyeh sangat presisi, kekuatan dan intensitas ledakan kemungkinan terbatas.
Meskipun pernyataan IRGC merujuk pada "proyektil dari udara", asal proyektil yang membunuh Haniyeh masih belum jelas.
Sky News Arabia melaporkan bahwa berdasarkan sumber-sumber Iran, gedung tempat Haniyeh berada menjadi sasaran rudal yang ditembakkan dari gedung di dekatnya.
Selama pemerintahan Presiden Akbar Hashemi Rafsanjani, menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Islam di Teheran pada tahun 1991, sebuah bangunan dilaporkan dibangun di Istana Saadabad untuk menampung tamu istimewa.
Fasilitas ini mungkin digunakan untuk menjamu tamu terhormat, meskipun detail spesifik tentang kediaman Haniyeh di sana tidak terdokumentasi dengan baik.
3. Apakah Ada Ledakan?
Beberapa saksi mata setempat melaporkan mendengar ledakan di daerah Saadabad pada Rabu pagi.
Media pemerintah Tejarat Online menerbitkan sebuah laporan yang menyatakan bahwa suara ledakan itu sangat keras. "Sehingga memicu semua alarm mobil dan terdengar di seluruh Teheran utara, dengan asap dan debu dari ledakan menutupi daerah tersebut," tulis media itu dalam laporannya.
Menurut sumber yang terhubung dengan Hamas, bangunan yang menjadi sasaran serangan itu juga ditempati oleh pengawal Haniyeh, Ziad Nakhalah, pemimpin Jihad Islam, bersama dengan delegasi Hamas.
Namun, sejauh ini, belum ada laporan yang menunjukkan bahwa orang-orang tersebut terluka.
Selain itu, tidak ada laporan yang muncul tentang penghuni gedung lainnya yang terluka, sehingga muncul kemungkinan bahwa meskipun operasi untuk membunuh Haniyeh sangat presisi, kekuatan dan intensitas ledakan kemungkinan terbatas.
4. Dibunuh oleh Rudal atau Pesawat Nirawak?
Meskipun pernyataan IRGC merujuk pada "proyektil dari udara", asal proyektil yang membunuh Haniyeh masih belum jelas.
Sky News Arabia melaporkan bahwa berdasarkan sumber-sumber Iran, gedung tempat Haniyeh berada menjadi sasaran rudal yang ditembakkan dari gedung di dekatnya.