Pagi Ini, Korut Kembali Tembakkan Sejumlah Rudal

Rabu, 31 Juli 2019 - 06:49 WIB
Pagi Ini, Korut Kembali...
Pagi Ini, Korut Kembali Tembakkan Sejumlah Rudal
A A A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) mengatakan Korea Utara (Korut) kembali meluncurkan beberapa rudal tak dikenal pada Rabu (31/7/2019) pagi. Peluncuran ini dilakukan beberapa hari setelah menembakkan dua rudal balistik sebagai peringatan kepada Korsel atas rencana latihan militer bersama dengan Amerika Serikat (AS).

Seorang pejabat Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan sejumlah rudal ditembakkan dari daerah Wonsan di pantai timur saat fajar.

"Kami tidak bisa mengatakan pada titik ini seberapa jauh mereka terbang dan menganalisis mereka sambil mempersiapkan kemungkinan peluncuran tambahan," kata pejabat itu seperti dilansir dari AFP.

Belum ada pernyataan dari Korut tentang peluncuran itu, yang terjadi enam hari setelah Pemimpin Kim Jong-un secara pribadi mengawasi penembakan dua rudal kendati bertemu dengan Presiden AS Donald Trump bulan lalu.

Pyongyang dan Washington terlibat dalam proses diplomatik yang berlangsung lama atas program senjata nuklir dan rudal balistik Korut yang telah berujung pada tiga pertemuan penting antara para pemimpin mereka dalam waktu satu tahun.

Korut telah bertahun-tahun menentang isolasi dan sanksi untuk mengembangkan senjatanya dan belum menyerahkan senjatanya, sementara membuktikan diri mahir melakukan negosiasi.

Jong-un dan Trump sepakat untuk melanjutkan pembicaraan nuklir selama pertemuan dadakan di Zona Demiliterisasi yang membagi semenanjung Korea Juni lalu. Namun hingga saat ini dialog tingkat kerja belum dimulai.

Pyongyang telah memperingatkan perundingan itu dapat digagalkan oleh Washington dan penolakan Seoul untuk membatalkan manuver tahunan antara pasukan mereka.

Berbicara kepada wartawan pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo tidak membahas peluncuran tersebut tetapi mengatakan pembicaraan akan di mulai tidak terlalu lama, tanpa memberikan rincian.

Pyongyang mengatakan peluncuran dua rudal Kamis lalu adalah senjata berpemandu taktis yang dengan rancangan terbaru yang merupakan peringatan serius bagi "penghasut perang Korea Selatan" atas rencana latihan militer dengan AS.

Perangkat itu secara luas digambarkan sebagai rudal balistik, termasuk oleh Komando Gabungan AS-Korea Selatan dan pemerintah di Seoul, yang dilarang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB tentang Pyongyang.

Namun Trump - yang telah berulang kali menggembar-gemborkan hubungannya dengan Jong-un, yang rezimnya secara luas dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia - menolak untuk mengecam Korut, dengan mengatakan peluncuran itu memperingatkan Seoul daripada Washington.

"Dia tidak mengirim peringatan ke Amerika Serikat," kata Trump. "Mereka berdua memiliki perselisihan mereka," ujarnya.

The Korea Times mengutuk apa yang disebut presiden AS "kebodohan yang disengaja" dalam editorialnya pada Selasa kemarin.

"Trump memberi kesan bahwa dia tidak keberatan dengan peluncuran misilnya selama mereka jarak pendek, dan tidak mengancam AS," bunyi editorial itu.

"Cara berpikir seperti itu membuat frustrasi - dan berbahaya," tambahnya.

"Yang terpenting, dia bisa memberikan sinyal yang salah kepada Korea Utara bahwa AS tidak akan turun selama tidak menargetkan daratan AS. Bagaimana dengan sekutu AS di Asia?" demikian editorial itu.
(ian)
Berita Terkait
Disaksikan Kim Jong...
Disaksikan Kim Jong Un, Begini Dahsyatnya Kekuatan Artileri Militer Korea Utara
Lagi, Korea Utara Tembakkan...
Lagi, Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik
Bukan Dua, Korea Selatan...
Bukan Dua, Korea Selatan Sebut Korea Utara Tembakkan 3 Rudal Balistik
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan 2 Rudal Balistik ke Laut Jepang
Korea Selatan Krisis...
Korea Selatan Krisis Politik, Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik
Wapres AS akan ke Korsel,...
Wapres AS akan ke Korsel, Korut Tembakan Rudal Balistik
Berita Terkini
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
14 menit yang lalu
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
2 jam yang lalu
Gedung 30 Lantai Roboh...
Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
3 jam yang lalu
Gempa Besar 7,7 SR,...
Gempa Besar 7,7 SR, Gedung Pencakar Langit di Bangkok Roboh
3 jam yang lalu
Gempa Besar, Listrik...
Gempa Besar, Listrik dan Internet Padam di Myanmar, Situasi Mulai Membaik di Thailand
3 jam yang lalu
Gempa Guncang Thailand...
Gempa Guncang Thailand dan Myanmar, KBRI Ungkap Belum Ada Laporan Korban WNI
4 jam yang lalu
Infografis
Hizbullah Tembakkan...
Hizbullah Tembakkan 340 Rudal ke Pangkalan Angkatan Laut Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved