Vladimir Putin: Rudal AS di Jerman Bisa Bawa Nuklir 10 Menit ke Rusia

Senin, 29 Juli 2024 - 07:44 WIB
loading...
Vladimir Putin: Rudal...
Presiden Vladimir Putin memperingatkan bahwa rudal jarak jauh AS yang akan ditempatkan di Jerman bisa membawa hulu ledak nuklir dalam tempo 10 menit ke Rusia. Foto/EPA-EFE/SERGEI SAVOSTYANOV/SPUTNIK/KREMLIN POOL
A A A
ST PETERSBURG - Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Minggu memperingatkan Amerika Serikat (AS) bahwa jika Washington mengerahkan rudal jarak jauh di Jerman mulai tahun 2026, maka Rusia akan menempatkan rudal serupa dalam jarak serang Barat.

Awal bulan ini, Washington dan Berlin mengumumkan Amerika akan mulai mengerahkan rudal jarak jauh ke Jerman pada 2026 dalam upaya untuk menunjukkan komitmennya terhadap pertahanan NATO dan Eropa.

Dalam pengumuman tersebut, kedua negara mengatakan misil yang akan dikerahkan mencakup SM-6, rudal jelajah Tomahawk, dan rudal hipersonik yang sedang dikembangkan.



Dalam pidatonya kepada para pelaut dari Rusia, China, Aljazair, dan India untuk memperingati hari Angkatan Laut Rusia di bekas Ibu Kota Kekaisaran Rusia; St Petersburg, Putin memperingatkan Amerika Serikat bahwa tindakan tersebut berisiko memicu krisis rudal ala Perang Dingin.

"Waktu tempuh rudal tersebut ke target di wilayah kami, yang di masa mendatang mungkin dilengkapi dengan hulu ledak nuklir, akan memakan waktu sekitar 10 menit," kata Putin, seperti dikutip Reuters, Senin (29/7/2024).

"Kami akan mengambil langkah-langkah cermin untuk penempatan, dengan mempertimbangkan tindakan Amerika Serikat, satelitnya di Eropa, dan di wilayah lain di dunia," imbuh Putin.

Putin mengatakan bahwa Amerika Serikat memicu ketegangan dan telah mentransfer sistem rudal Typhon ke Denmark dan Filipina, dan membandingkan rencana AS dengan keputusan NATO untuk menyebarkan peluncur Pershing II di Eropa Barat pada tahun 1979.

Pimpinan Soviet, termasuk Sekretaris Jenderal Yuri Andropov, khawatir penyebaran Pershing II merupakan bagian dari rencana rumit yang dipimpin AS untuk memenggal kepala Uni Soviet dengan menyingkirkan kepemimpinan politik dan militernya.

“Situasi ini mengingatkan pada peristiwa Perang Dingin yang terkait dengan penyebaran rudal Pershing jarak menengah Amerika di Eropa,” kata Putin.

Putin mengulangi peringatan sebelumnya bahwa Rusia dapat melanjutkan produksi rudal berkemampuan nuklir jarak menengah dan pendek dan kemudian mempertimbangkan di mana akan menyebarkannya setelah Amerika Serikat membawa rudal serupa ke Eropa dan Asia.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1733 seconds (0.1#10.140)