Menlu ASEAN Fokus Bahas Laut China Selatan dan Perang Myanmar
loading...
A
A
A
Pemerintah Filipina telah bersikap kritis atas kurangnya dukungan dari ASEAN, tetapi dalam kesepakatan yang jarang terjadi, China dan Filipina mengatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan yang mereka harapkan akan meredakan situasi tanpa mengakui klaim teritorial masing-masing.
Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo mengatakan pada hari Jumat setelah pertemuan dengan Wang dari Tiongkok bahwa mereka sepakat untuk "menghormati perjanjian sementara dengan upaya yang jelas dan tulus".
Pada hari Sabtu, Filipina mengatakan bahwa mereka dapat melakukan misi pasokan ulang untuk pasukannya di beting yang disengketakan di Laut China Selatan tanpa harus berhadapan dengan pasukan China, yang menuai pujian dari Blinken.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mendesak para penguasa militer Myanmar untuk mengakhiri perang saudara yang semakin intensif dan mematuhi komitmen mereka untuk mengikuti rencana perdamaian konsensus ASEAN.
"Kami melihat ketidakstabilan, ketidakamanan, kematian, penderitaan yang disebabkan oleh konflik," kata Wong kepada wartawan, dilansir Al Jazeera.
Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo mengatakan pada hari Jumat setelah pertemuan dengan Wang dari Tiongkok bahwa mereka sepakat untuk "menghormati perjanjian sementara dengan upaya yang jelas dan tulus".
Pada hari Sabtu, Filipina mengatakan bahwa mereka dapat melakukan misi pasokan ulang untuk pasukannya di beting yang disengketakan di Laut China Selatan tanpa harus berhadapan dengan pasukan China, yang menuai pujian dari Blinken.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mendesak para penguasa militer Myanmar untuk mengakhiri perang saudara yang semakin intensif dan mematuhi komitmen mereka untuk mengikuti rencana perdamaian konsensus ASEAN.
"Kami melihat ketidakstabilan, ketidakamanan, kematian, penderitaan yang disebabkan oleh konflik," kata Wong kepada wartawan, dilansir Al Jazeera.
(ahm)