Rusia Marah setelah Kapal Tankernya Dirampas Ukraina

Jum'at, 26 Juli 2019 - 01:36 WIB
Rusia Marah setelah Kapal Tankernya Dirampas Ukraina
Rusia Marah setelah Kapal Tankernya Dirampas Ukraina
A A A
MOSKOW - Moskow marah atas tindakan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) yang menyita atau merampas kapal tanker Rusia pada hari Rabu. Para awak kapal sempat ditahan dan diinterogasi, namun akhirnya dibebaskan.

Kementeria Luar Negeri Rusia mengatakan tindakan SBU seperti bajak laut. Moskow mendesak Kiev untuk segera membebaskan kapal tanker Nika Spirit berbendera Rusia atau akan menerima konsekuensinya.

"Ukraina harus memikirkan konsekuensinya setelah dinas keamanannya (SBU) menahan kapal tanker Nika Spirit," kata kementerian tersebut.

"Namun, jika warga Rusia disandera oleh Ukraina, itu akan menjadi pelanggaran berat (terhadap) hukum internasional, dan konsekuensi akan segera menyusul," lanjut kementerian tersebut, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (26/7/2019).

Beberapa jam kemudian Kedutaan Rusia di Ukraina mengumumkan bahwa para awak kapal Nika Spirit sedang perjalanan pulang ke rumah. Namun, kapal tetap ditahan di Izmail, sebuah kota pelabuhan di Ukraina barat daya.

Pemilik kapal juga mengonfirmasi bahwa para awak Nika Spirit telah dibebaskan.

Sementara itu, anggota parlemen Rusia; Konstantin Zatulin, mencap insiden itu sebagai "tindakan pembajakan" dan menuduh pemerintah Kiev melakukan provokasi. Menurutnya, penahanan kapal tanker itu akan semakin merusak hubungan yang sudah tegang antara Moskow dan Kiev.

SBU menahan kapal Nika Spirit karena kapal tanker itu dianggap terlibat dalam sebuah insiden pada bulan November di Selat Kerch yang menyebabkan Rusia menyita tiga kapal Ukraina bersama 24 pelautnya.

Sebelumnya, Anatoly Matios, kepala kantor kejaksaan militer Ukraina, mengunggah foto yang menunjukkan paspor tujuh pelaut Rusia yang merupakan awak kapal Nika Spirit.

Pejabat dalam industri perkapalan Rusia menyatakan bahwa kru kapal Nika Spirit lebih banyak dari yang diumumkan Ukraina. Jumlah kru kapal itu 11 hingga 16 orang.

Kapal Nika Spirit ditahan oleh SBU pada hari Rabu ketika berlayar menuju Izmail untuk perbaikan. Kiev menyatakan bahwa kapal itu menghalangi jalan kapal perang Ukraina selama insiden di Selat Kerch November lalu.

Para petugas penegak hukum Ukraina melakukan pengeledahan dan menyita dokumen dari kapal tanker Rusia tersebut. Mereka juga menginterogasi para kru kapal sebelum akhirnya dibebaskan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5225 seconds (0.1#10.140)