Perang Makin Memanas, Kapal-kapal Perang Rusia Tiba di Ukraina

Rabu, 16 Maret 2022 - 00:01 WIB
loading...
Perang Makin Memanas,...
Kapal-kapal perang Rusia tiba di Berdyansk, kota pelabuhan di Ukraina, setelah perang kedua negara semakin memanas. Foto/Twitter @PVB40 via EurAsian Times
A A A
BERDYANSK - Rusia akhirnya mengerahkan kapal perang amfibi dan kapalperang lainnya ke Berdyansk, kota pelabuhan di Ukraina , setelah perang kedua negara semakin memanas. Ini merupakan taktik baru setelah Moskow cenderung mengandalkan pasukan darat selama invasi mendekati minggu keempat.

Berdyansk, kota pelabuhan di Ukraina yang sudah direbut pasukan Moskow. Kota itu dekat dengan Mariupol, yang masih dicoba ditundukkan Rusia.

Pada 27 Februari, pasukan Rusia mengeklaim telah merebut Berdyansk di Laut Azov. Pasukan Rusia di Berdyansk kemudian memamerkan sekitar 10 kapal Angkatan Laut dan Coast Guard Ukraina yang direbut, termasuk dua kapal patroli kelas Gyurza-M, kepada wartawan televisi Russia Today milik pemerintah.

Selama insiden di Laut Azov pada 2018, Dinas Keamanan Rusia (FSB) telah menyita dua kapal tersebut, serta sebuah kapal tunda Angkatan Laut Ukraina. Namun, Rusia akhirnya mengembalikannya pada tahun berikutnya.

Pada Senin (14/3/2020), juru bicara utama Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa pasukan Rusia mungkin berusaha untuk menguasai kota-kota penting lainnya di Ukraina, yang telah lama dianggap sebagai bagian dari strategi taktis Kremlin yang lebih besar. Pada hari yang sama, kapal-kapal militer Rusia tiba di Berdyansk.



Kedatangan lebih banyak pasukan Rusia di Berdyansk terjadi ketika Moskow mencoba memperkuat cengkeramannya atas Mariupol. Kota ini juga berada di sekitar Laut Azov tetapi masih di bawah kendali Ukraina.

Bagi pasukan Rusia di Ukraina, Mariupol tetap menjadi prioritas utama. Hanya dengan merebut kota itu, mereka dapat sepenuhnya mengendalikan garis pantai di sepanjang Laut Azov. Ini kemudian akan berfungsi sebagai jembatan darat antara Rusia barat dan Semenanjung Crimea yang diduduki melalui wilayah yang disengketakan di wilayah Donbass, timur Ukraina.

Mariupol telah dikepung oleh pasukan Rusia selama lebih dari seminggu, mematikan pasokan penting ke kota. Menurut para pejabat Ukraina, warga menghadapi kekurangan air minum dan makanan yang akut.

Sebagian besar kota telah dihancurkan oleh pemboman Rusia. Terlepas dari serbuan hebat ini, pasukan Ukraina terus melawan agresi Rusia di daerah tersebut.

Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan pada 13 Maret bahwa pasukan Angkatan Laut Rusia telah membentuk “blokade jauh” di pantai Laut Hitam Ukraina, menekankan bahwa kapal perang terus menyerang dari laut dan mungkin merencanakan pendaratan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1545 seconds (0.1#10.140)