Pemimpin Houthi: Pidato Netanyahu di Kongres Cerminkan Tingkat Krisis

Sabtu, 27 Juli 2024 - 00:01 WIB
loading...
Pemimpin Houthi: Pidato...
Pendukung Houthi duduk di bawah karya seni pro-Palestina yang dipajang di pagar saat mereka memprotes AS dan Israel, di Sanaa, Yaman, 19 Juli 2024. Foto/EPA-EFE/YAHYA ARHAB
A A A
SANAA - Pemimpin kelompok Houthi di Yaman, Abdul-Malik Al-Houthi, mengatakan pidato Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di hadapan Kongres "mencerminkan tingkat krisis dan kebuntuan dalam kabinetnya, serta agresi dan kriminalitasnya."

Russia Today melaporkan komentar Houthi itu dalam pidatonya kepada rakyat Yaman pada Jumat (26/7/2024).

Al-Houthi menambahkan, "Netanyahu membantah pembunuhan warga sipil (Palestina) meskipun ada kejadian dan fakta yang jelas di Jalur Gaza dan menggunakan pemalsuan dan fitnah."

“Media Ibrani telah membuktikan Houthi menimbulkan ancaman bagi Israel, sementara media Amerika menganggap serangan pesawat nirawak gerakan itu di Tel Aviv sebagai serangan paling berbahaya terhadap keamanan Israel sejak 7 Oktober,” papar dia.

“Sebelum (serangan terhadap Tel Aviv), kami terus berupaya mengembangkan kemampuan kami lebih jauh untuk mencapai tujuan-tujuan ini… Kami masih dalam kondisi pengembangan berkelanjutan sehingga kemampuan-kemampuan tersebut lebih efektif, lebih merusak, berbahaya, dan memalukan bagi musuh,” imbuh dia.

“Kami ingin kaum Zionis sangat gelisah dan tidak pernah tidur serta tidak pernah menikmati stabilitas, karena mereka adalah penjajah yang kriminal dan tidak adil. Amerika gagal mencegah operasi di Laut Merah, dan panglima tertinggi pasukan Amerika di Timur Tengah mengonfirmasi hal ini dalam pesan rahasia kepada Menteri Perang,” ujar Al-Houthi.

Dia menjelaskan, “Serangan Israel terhadap Hudaydah adalah untuk pamer dan upaya untuk menghalangi (Yaman) mendukung Palestina.”

Meski demikian, dia menekankan tidak ada yang akan menghalangi Yaman untuk mendukung Palestina.

Rezim penjajah Israel telah membunuh lebih dari 39.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Amerika Serikat menjadi pemasok senjata utama yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
33 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara versi Transparency International
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved