Kesal Didemo, Netanyahu Sebut Penentang Israel Orang Idiot yang Didanai Iran
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu disambut para demonstran anti-Zionis ketika dia berpidato di Kongres Amerika Serikat (AS).
Pemimpin rezim Zionis itu mengecam demo tersebut dengan menyebut para pengunjuk rasa sebagai orang-orang idiot yang didanai Iran.
Demo di Amerika itu sebenarnya bermaksud menentang perang brutal Israel di Gaza, yang diluncurkan sejak 7 Oktober 2023 untuk melawan Hamas.
“Saya punya pesan untuk para pengunjuk rasa ini: Ketika para tiran di Teheran yang menggantung kaum gay di derek dan membunuh perempuan karena tidak menutupi rambut mereka memuji, mempromosikan dan mendanai Anda, Anda secara resmi telah menjadi idiot yang berguna bagi Iran,” kecam Netanyahu dalam pidatonya, seperti dikutip AFP, Kamis (25/7/2024).
Netanyahu mengatakan perang Israel di Gaza tidak akan berhenti sampai pihaknya menghancurkan kemampuan militer Hamas, mengakhiri kekuasaannya di Gaza, dan memulangkan semua sandera yang ditawan dalam serangan Hamas 7 Oktober 2023.
“Itulah arti kemenangan total. Dan kami akan menerima apa pun yang kurang dari itu," katanya.
Lebih lanjut, pidato Netanyahu menyerukan Israel dan AS untuk membentuk blok militer baru di Timur Tengah yang mirip NATO.
Menurutnya, blok militer yang dia usulkan dengan nama “Aliansi Abraham" itu harus dibentuk untuk melawan Iran.
"Amerika membentuk aliansi keamanan di Eropa untuk melawan ancaman Soviet yang semakin besar,” kata Netanyahu.
“Demikian pula, Amerika dan Israel saat ini harus membentuk aliansi keamanan di Timur Tengah untuk melawan meningkatnya ancaman Iran," katanya lagi.
Dia mengatakan sekilas aliansi itu dapat dilihat pada 14 April, ketika Iran melancarkan serangan rudal dan drone terhadap Israel dan Amerika serta Inggris membantu menembak jatuh beberapa dari mereka.
Pidato disampaikan di depan sesi gabungan Kongres AS pada hari Rabu. Itu adalah pidatonya yang keempat di hadapan anggota Parlemen Amerika, mengalahkan rekor Winston Churchill, meskipun sekitar 70 anggota DPR dan Senat menolak hadir karena satu dan lain hal.
Pemimpin rezim Zionis itu mengecam demo tersebut dengan menyebut para pengunjuk rasa sebagai orang-orang idiot yang didanai Iran.
Demo di Amerika itu sebenarnya bermaksud menentang perang brutal Israel di Gaza, yang diluncurkan sejak 7 Oktober 2023 untuk melawan Hamas.
“Saya punya pesan untuk para pengunjuk rasa ini: Ketika para tiran di Teheran yang menggantung kaum gay di derek dan membunuh perempuan karena tidak menutupi rambut mereka memuji, mempromosikan dan mendanai Anda, Anda secara resmi telah menjadi idiot yang berguna bagi Iran,” kecam Netanyahu dalam pidatonya, seperti dikutip AFP, Kamis (25/7/2024).
Netanyahu mengatakan perang Israel di Gaza tidak akan berhenti sampai pihaknya menghancurkan kemampuan militer Hamas, mengakhiri kekuasaannya di Gaza, dan memulangkan semua sandera yang ditawan dalam serangan Hamas 7 Oktober 2023.
“Itulah arti kemenangan total. Dan kami akan menerima apa pun yang kurang dari itu," katanya.
Lebih lanjut, pidato Netanyahu menyerukan Israel dan AS untuk membentuk blok militer baru di Timur Tengah yang mirip NATO.
Menurutnya, blok militer yang dia usulkan dengan nama “Aliansi Abraham" itu harus dibentuk untuk melawan Iran.
"Amerika membentuk aliansi keamanan di Eropa untuk melawan ancaman Soviet yang semakin besar,” kata Netanyahu.
“Demikian pula, Amerika dan Israel saat ini harus membentuk aliansi keamanan di Timur Tengah untuk melawan meningkatnya ancaman Iran," katanya lagi.
Dia mengatakan sekilas aliansi itu dapat dilihat pada 14 April, ketika Iran melancarkan serangan rudal dan drone terhadap Israel dan Amerika serta Inggris membantu menembak jatuh beberapa dari mereka.
Pidato disampaikan di depan sesi gabungan Kongres AS pada hari Rabu. Itu adalah pidatonya yang keempat di hadapan anggota Parlemen Amerika, mengalahkan rekor Winston Churchill, meskipun sekitar 70 anggota DPR dan Senat menolak hadir karena satu dan lain hal.
(mas)