Mengapa AS dan Aliansinya Gagal Membendung Kebangkitan ISIS di Timur Tengah?

Kamis, 25 Juli 2024 - 22:55 WIB
loading...
A A A
Para pejabat AS dan Irak tahun lalu sepakat untuk memulai perundingan mengenai bentuk masa depan dan peran koalisi internasional untuk mengalahkan ISIS, yang hadir atas undangan pemerintah Irak.

Putaran pertama diskusi diadakan pada bulan Januari namun segera dihentikan karena serangan mematikan terhadap pasukan AS di Yordania, yang menurut para pejabat AS memiliki jejak Kata’ib Hizbullah.

Kurang dari 24 jam setelah AS membunuh seorang komandan senior Kata’ib Hizbullah, sebelum Irak secara sepihak mengumumkan putaran kedua perundingan dengan AS akan diadakan pada 11 Februari. AS dengan cepat mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi perundingan tersebut.

Serangan yang dikaitkan dengan milisi yang didukung Iran menargetkan pasukan AS di Irak dan Suriah lebih dari 140 kali sejak Oktober lalu. Namun tanggapan tegas AS, yang menewaskan komandan senior milisi di Irak, membuat serangan tersebut terhenti sejenak.

Para pejabat militer AS mengatakan secara tertutup bahwa kebijakan pemerintahan Biden untuk mengurangi tekanan terhadap Iran dan proksinya telah melumpuhkan kemampuan untuk melakukan pencegahan.

Bowman mengatakan “komitmen pasukan yang relatif sederhana” di kawasan ini menghalangi pengerahan pasukan AS dalam skala besar dan mahal di Timur Tengah. “Tetapi jika kita ingin menempatkan warga Amerika dalam bahaya, kita harus memberi mereka sarana militer dan izin politik untuk membuat musuh menyesali setiap serangan terhadap pasukan kita,” katanya.

5. Iran Masih Memiliki Pengaruh

Mengapa AS dan Aliansinya Gagal Membendung Kebangkitan ISIS di Timur Tengah?

Foto/EPA

Charles Lister, direktur program Suriah dan Penanggulangan Terorisme & Ekstremisme di Institut Timur Tengah, juga menyalahkan Iran.

“Kesalahan atas pengurangan aktivitas operasional kontra-ISIS ini terutama terletak pada Iran dan proksi militannya di Irak dan Suriah, yang telah melancarkan setidaknya 185 serangan terhadap pasukan AS sejak Oktober 2023 – yang secara signifikan membatasi kebebasan manuver militer AS, khususnya di Suriah, ”tulis Lister baru-baru ini.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
9 Orang Akan Dideportasi...
9 Orang Akan Dideportasi AS karena Bela Palestina
Gelar Buka Puasa Gedung...
Gelar Buka Puasa Gedung Putih, Trump Janjikan Perdamaian saat Gaza Dibom dengan Senjata AS
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Jelang Idulfitri, Megawati...
Jelang Idulfitri, Megawati Nyekar ke Makam Taufiq Kiemas dan Fatmawati Soekarno
Mendukung Peningkatan...
Mendukung Peningkatan Kualitas SDM melalui Program Pelatihan Kerja
Serapan Bulog Naik 2.000...
Serapan Bulog Naik 2.000 Persen, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
Berita Terkini
Siapa Sheikh Faisal?...
Siapa Sheikh Faisal? Miliarder Qatar Pemilik Museum FBQ yang Menyimpan Barang Berharga Saddam Hussein hingga Putri Diana
26 menit yang lalu
Mengapa India Pilih...
Mengapa India Pilih Beli 156 Helikopter Tempur Buatan Dalam Negeri Senilai Rp120 Triliun Ketimbang Produksi Asing?
1 jam yang lalu
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
2 jam yang lalu
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
4 jam yang lalu
6 Negara yang Merayakan...
6 Negara yang Merayakan Idulfitri pada Senin 31 Maret 2025
8 jam yang lalu
Hamas Bantah Pernyataan...
Hamas Bantah Pernyataan Khaled Meshaal tentang Penyerahan Kekuasaan di Gaza
8 jam yang lalu
Infografis
Ini Alasan Mengapa Tanaman...
Ini Alasan Mengapa Tanaman Ganja Harus Ditanam di Ketinggian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved