Pangkalan Rahasia Kapal Selam Nuklir China Ini Momok bagi Laut China Selatan
loading...
A
A
A
BEIJING - Sebuah pangkalan militer rahasia di Hainan, China , sempat membingungkan para analis pertahanan karena dibangun di bawah tanah di sisi gunung. Teka-teki fungsi pangkalan itu terungkap setelah citra satelit menunjukkan kapal selam bertenaga nuklir meluncur keluar.
Pangkalan militer rahasia ini memberi petunjuk sejauh mana ambisi militer China dan betapa bahayanya jika konflik di Laut China Selatan pecah. Pulau Hainan tidak jauh dari kawasan sengketa Laut China Selatan .
Hanya beberapa piksel pada foto satelit observasi Bumi tingkat komersial, itu menggambarkan bagian dari Pulau Hainan—sebuah daratan seluas 35.400 km persegi yang secara strategis signifikan di lepas pantai selatan China.
Itu adalah lokasi pangkalan Angkatan Laut utama Beijing—sebagian besar tersembunyi di bungker yang dibangun jauh di bawah pegunungan. Apa yang ditangkap satelit adalah dua kapal tunda yang menggerakkan kapal selam penyerang bertenaga nuklir keluar dari terowongan yang disamarkan.
Foto tertanggal 18 Agustus, dari layanan satelit komersial Photo Labs, telah dipublikasikan oleh Radio Free Asia (RFA)—penyiar internasional yang didanai pemerintah Amerika Serikat (AS) yang berbasis di Washington D.C. (Baca: Situasi Laut China Selatan Menegangkan, Malaysia Tembak Mati Nelayan Vietnam )
Jurnalis Drake Long dari RFA mengidentifikasi kapal selam itu sebagai salah satu dari enam kapal selam serang kelas Shang modern Tipe 093 China. Misi mereka adalah berburu dan membunuh kapal selam dan kapal perang lainnya.
"Mengingat lubang sempit terowongan, Anda hanya meminta masalah agar kapal selam meninggalkan terowongan dengan kekuatannya sendiri," kata pensiunan Kapten Angkatan Laut AS Christopher Carlson. "Kebanyakan orang tidak menyadari kapal selam bermanuver seperti babi di permukaan.”
Menurut laporan RFA, adegan keluarnya kapal tempur bertenaga nuklir tersebut mengisyaratkan bagaimana p.
Pangkalan Angkatan Laut Yulin di Pulau Hainan biasanya menjadi sarang aktivitas kapal selam. Gambar terbaru di Google Maps, misalnya, menunjukkan tiga kapal selam—dua pembawa rudal balistik dan satu jenis serangan yang lebih kecil—diikat di dermaga terbuka.
“Semua kapal selam China lainnya yang biasanya ditempatkan di sini tidak terlihat—bertanya-tanya ke mana mereka pergi,” tulis Long, yang bingung dengan temuan citra satelit tersebut, seperti dikutip news.com.au, Senin (24/8/2020).
Pangkalan militer rahasia ini memberi petunjuk sejauh mana ambisi militer China dan betapa bahayanya jika konflik di Laut China Selatan pecah. Pulau Hainan tidak jauh dari kawasan sengketa Laut China Selatan .
Hanya beberapa piksel pada foto satelit observasi Bumi tingkat komersial, itu menggambarkan bagian dari Pulau Hainan—sebuah daratan seluas 35.400 km persegi yang secara strategis signifikan di lepas pantai selatan China.
Itu adalah lokasi pangkalan Angkatan Laut utama Beijing—sebagian besar tersembunyi di bungker yang dibangun jauh di bawah pegunungan. Apa yang ditangkap satelit adalah dua kapal tunda yang menggerakkan kapal selam penyerang bertenaga nuklir keluar dari terowongan yang disamarkan.
Foto tertanggal 18 Agustus, dari layanan satelit komersial Photo Labs, telah dipublikasikan oleh Radio Free Asia (RFA)—penyiar internasional yang didanai pemerintah Amerika Serikat (AS) yang berbasis di Washington D.C. (Baca: Situasi Laut China Selatan Menegangkan, Malaysia Tembak Mati Nelayan Vietnam )
Jurnalis Drake Long dari RFA mengidentifikasi kapal selam itu sebagai salah satu dari enam kapal selam serang kelas Shang modern Tipe 093 China. Misi mereka adalah berburu dan membunuh kapal selam dan kapal perang lainnya.
"Mengingat lubang sempit terowongan, Anda hanya meminta masalah agar kapal selam meninggalkan terowongan dengan kekuatannya sendiri," kata pensiunan Kapten Angkatan Laut AS Christopher Carlson. "Kebanyakan orang tidak menyadari kapal selam bermanuver seperti babi di permukaan.”
Menurut laporan RFA, adegan keluarnya kapal tempur bertenaga nuklir tersebut mengisyaratkan bagaimana p.
Pangkalan Angkatan Laut Yulin di Pulau Hainan biasanya menjadi sarang aktivitas kapal selam. Gambar terbaru di Google Maps, misalnya, menunjukkan tiga kapal selam—dua pembawa rudal balistik dan satu jenis serangan yang lebih kecil—diikat di dermaga terbuka.
“Semua kapal selam China lainnya yang biasanya ditempatkan di sini tidak terlihat—bertanya-tanya ke mana mereka pergi,” tulis Long, yang bingung dengan temuan citra satelit tersebut, seperti dikutip news.com.au, Senin (24/8/2020).