Prancis Sebut Rudal AS di Basis Pemberontak Libya Telah Rusak

Rabu, 10 Juli 2019 - 19:53 WIB
Prancis Sebut Rudal AS di Basis Pemberontak Libya Telah Rusak
Prancis Sebut Rudal AS di Basis Pemberontak Libya Telah Rusak
A A A
PARIS - Prancis mengatakan rudal anti-tank yang dibeli dari Amerika Serikat (AS) dan kemudian ditemukan di pangkalan pangkalan Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Haftar Khalifa tidak pernah dimaksudkan untuk dijual atau dipindahkan ke pihak mana pun dalam konflik Libya.

Rudal, yang diketahui adalah rudal javelin pertama kali ditemukan pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya di pangkalan pemberontak yang direbut. GNA adalah pemerintah Libya yang diakusi secara internasional dan berbasis di Tripoli.

Rudal-rudal itu ditemukan pada akhir Juni lalu ketika pasukan loyalis GNA merebut kembali kota strategis Gharyan dalam serangan mendadak, merebut pangkalan pasokan utama pasukan Haftar yang digunakan untuk serangan ofensif terhadap Tripoli.

Kementerian Angkatan Darat Prancis mengatakan rudal itu dikerahkan ke Libya untuk melindungi pasukan Prancis yang ada di negara itu. Rudal tersebut, papar kementerian itu, saat ini telah rudal dan tidak terpakai.

"Rudal tersebut dimaksudkan untuk perlindungan diri unit militer Prancis yang dikerahkan untuk melakukan operasi intelijen dan anti-terorisme," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

"Itu telah rusak dan tidak dapat digunakan, persenjataan sedang sementara disimpan di sebuah depo sebelum dihancurkan," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (10/7).

Ini adalah pertama kalinya sejak 2016 Perancis secara terbuka mengakui masih memiliki pasukan khusus yang dikerahkan di Libya. Tidak jelas berapa banyak pasukan yang dikerahkan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5545 seconds (0.1#10.140)