7 Strategi Khamenei Menjadikan Massoud Pezeshkian Menjadi Presiden Iran

Kamis, 18 Juli 2024 - 22:22 WIB
loading...
A A A
Pezeshkian, yang setia pada pemerintahan teokratis Iran, telah berjanji untuk menerapkan kebijakan luar negeri yang pragmatis, meredakan ketegangan atas perundingan yang kini terhenti untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir dengan negara-negara besar tahun 2015, dan meningkatkan prospek liberalisasi sosial.

Dia telah membela hak-hak perempuan dan etnis minoritas dan mengkritik cara pemerintah menangani kematian Mahsa Amini, seorang wanita Kurdi Iran yang meninggal pada tahun 2022 saat ditahan karena diduga melanggar aturan berpakaian Islam.

“Mereka menangkap seorang gadis karena beberapa helai rambutnya terlihat… dan mengembalikan mayatnya ke keluarganya,” kata Pezeshkian pada tahun 2022. “Perilaku ini tidak dapat diterima.”

Namun, banyak analis yang skeptis mengenai apakah Pezeshkian dapat memenuhi semua janji kampanyenya karena ia telah secara terbuka menyatakan bahwa ia tidak memiliki niat untuk menghadapi ulama berpengaruh dan kelompok keamanan Iran.
(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1464 seconds (0.1#10.140)