Siapa Oleksandra Matviichuk? Pengacara Cantik Ukraina yang Ingin Mengadili Presiden Putin

Senin, 15 Juli 2024 - 19:55 WIB
loading...
Siapa Oleksandra Matviichuk?...
Oleksandra Matviichuk berambisi mengadili Presiden Vladimir Putin. Foto/AP
A A A
MOSKOW - Bertahun-tahun sebelum perang besar-besaran Rusia di Ukraina dimulai pada tahun 2022, Oleksandra Matviichuk dan Center for Civil Liberties, sebuah kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Kyiv. Dia sudah mendokumentasikan pengalaman warga Ukraina yang ditangkap oleh tentara Rusia, agen intelijen, dan pro -Separatis Moskow.

“Saya secara pribadi mewawancarai ratusan orang yang selamat dari penawanan Rusia,” katanya kepada Al Jazeera di kantornya di pusat kota Kyiv.

Siapa Oleksandra Matviichuk? Pengacara Cantik Ukraina yang Ingin Mengadili Presiden Putin

1. Mencarik Kesaksian dari Para Penyintas

Siapa Oleksandra Matviichuk? Pengacara Cantik Ukraina yang Ingin Mengadili Presiden Putin

Foto/Reuters

Para penyintas memberi tahu dia dan rekan-rekannya bagaimana mereka dipukuli, diperkosa, dan disetrum. Beberapa jari mereka dipotong dan kukunya dicabut atau dibor di penjara darurat dan kamp konsentrasi yang dikenal sebagai “ruang bawah tanah”.

Puluhan lainnya diduga dieksekusi secara sewenang-wenang, ditemukan tewas dengan bukti penyiksaan di tubuhnya, atau masih dilaporkan hilang.

Menurut Matviichuk, kasus-kasus ini adalah bagian dari strategi Kremlin untuk menghilangkan aktivis pro-Ukraina dan menakuti semua orang agar tunduk di setiap desa, kota kecil atau kota besar yang direbut Rusia.

“Ketika Rusia menduduki sebuah kota, mereka dengan sengaja mulai memusnahkan orang-orang aktif, jurnalis, pendeta, seniman, guru, walikota, pembela hak asasi manusia,” katanya.

Pusat Kebebasan Sipil memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2022 bersama dengan aktivis Belarusia Ales Bialiatski dan organisasi Rusia Memorial.

“Kami bukan sejarawan. Kami pengacara. Ketika perang dimulai lebih dari dua tahun lalu, nama Matviichuk ditemukan dalam daftar sasaran yang dibawa tentara Rusia, kata stafnya dan intelijen Ukraina.

2. Masih Belum Menerima Kenyataan

Bahkan dengan semua pengetahuan langsungnya, Matviichuk masih terkejut dengan apa yang terjadi pada tahun 2022 di kota-kota Ukraina yang diduduki Rusia.

Melansir Al Jazeera, di salah satunya, Bucha di luar Kyiv, tentara Rusia menembak mati ratusan warga sipil.

“Rusia membunuh mereka hanya karena mereka bisa melakukannya,” kata Matviichuk.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1403 seconds (0.1#10.140)