Misteri Sniper Penembak Donald Trump: Dihabisi Secret Service tapi Tak Diungkap Sosoknya
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Agen Secret Service telah membunuh sniper yang menembak calon presiden (capres) Donald Trump saat kampanye untuk pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) di Pennsylvania, Sabtu waktu setempat.
Sosok sniper itu yang tewas ditembak kepalanya itu masih misterius. Secret Service hanya menyebut sosoknya laki-laki, tanpa merinci identititas dan ciri fisiknya.
Di lokasi penembakan ditemukan senapan AR, diduga kuat merupakan senjata sniper untuk menembak Trump.
Mengutip The Guardian, Minggu (14/7/2024), para agen penegak hukum sedang menyelidiki apa yang mereka curigai sebagai upaya untuk pembunuhan terhadap Trump. Mereka belum berbicara kemungkinan insiden ini sebagai aksi teroris.
Juru bicara Secret Service Anthony Gugliemi mengatakan di X: ”Mantan presiden aman”.
Menurutnya, lebih dari selusin tembakan dilepaskan pelaku, sehingga mendorong para agen yang melindungi Trump untuk menyerangnya di tengah kepanikan yang terjadi.
Dalam beberapa pernyataannya, Trump mengatakan dirinya baik-baik saja setelah sebutir peluru menembus bagian atas telinga kanannya.
“Agen Secret Service menembak mati tersangka penyerang setelah dia menembak ke arah Trump dari posisi tinggi di luar tempat pertemuan massa,” kata Gugliemi.
Seorang peserta kampanye tewas dan dua lainnya luka parah.
Sosok sniper itu yang tewas ditembak kepalanya itu masih misterius. Secret Service hanya menyebut sosoknya laki-laki, tanpa merinci identititas dan ciri fisiknya.
Di lokasi penembakan ditemukan senapan AR, diduga kuat merupakan senjata sniper untuk menembak Trump.
Mengutip The Guardian, Minggu (14/7/2024), para agen penegak hukum sedang menyelidiki apa yang mereka curigai sebagai upaya untuk pembunuhan terhadap Trump. Mereka belum berbicara kemungkinan insiden ini sebagai aksi teroris.
Juru bicara Secret Service Anthony Gugliemi mengatakan di X: ”Mantan presiden aman”.
Menurutnya, lebih dari selusin tembakan dilepaskan pelaku, sehingga mendorong para agen yang melindungi Trump untuk menyerangnya di tengah kepanikan yang terjadi.
Dalam beberapa pernyataannya, Trump mengatakan dirinya baik-baik saja setelah sebutir peluru menembus bagian atas telinga kanannya.
“Agen Secret Service menembak mati tersangka penyerang setelah dia menembak ke arah Trump dari posisi tinggi di luar tempat pertemuan massa,” kata Gugliemi.
Seorang peserta kampanye tewas dan dua lainnya luka parah.