WHO: Kasus COVID-19 di Eropa dan AS Belum Mencapai Puncak

Selasa, 14 April 2020 - 21:04 WIB
loading...
WHO: Kasus COVID-19...
WHO menyatakan pandemi virus Corona di Eropa dan AS belum mencapai puncak. Foto/Ilustrasi
A A A
JENEWA - Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Margaret Harris mengatakan, 90 persen dari keseluruhan wabah COVID-19 di seluruh dunia berada di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Meski begitu, pandemi di kedua wilayah itu belum mencapai puncaknya.

Harris pun mendesak semua negara untuk mengikuti pedoman organisasi tentang pencabutan pembatasan sebelum langkah-langkah pelonggaran penguncian wilayah (lockdown) dilakukan.

"Kami mulai melihat sedikit perlambatan dalam sejumlah kasus," kata Harris.

"Ini akan memakan waktu. Tapi ya, kami melihat perlambatan," ia menambahkan seperti dilansir dari Anadolu, Selasa (14/4/2020).

Harris mengatakan negara-negara lain masih mengalami peningkatan dalam jumlah kasus.

Dia mengutip Turki dan Inggris, mencatat bahwa secara keseluruhan ada "gambar campuran" di Eropa di mana jumlah kasus berkurang di negara-negara seperti Italia dan Spanyol.

"Secara keseluruhan, 90% kasus datang dari Eropa dan Amerika Serikat. Jadi, kita tentu belum melihat puncaknya," jelasnya.

Ia menekankan, WHO telah memberikan panduan yang jelas dengan enam langkah yang perlu dilakukan masing-masing negara untuk memastikan bahwa mereka sudah berada di tempat yang tepat sebelum mereka mulai mengurangi pembatasan.

"Dan yang paling penting adalah: 'apakah transmisi Anda dikendalikan?'," tegas Harris.

Ia juga mengatakan bahwa setiap negara perlu tahu di mana virus COVID-19 berada, dan juga memiliki kemampuan untuk melakukan tes infeksi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1915 seconds (0.1#10.140)