Presiden Irak Tidak Izinkan Wilayahnya Digunakan AS untuk Serang Iran

Rabu, 26 Juni 2019 - 13:05 WIB
Presiden Irak Tidak...
Presiden Irak Tidak Izinkan Wilayahnya Digunakan AS untuk Serang Iran
A A A
LONDON - Dalam keadaan apa pun Irak tidak mengizinkan Amerika Serikat (AS) menggunakan pangkalannya di Irak untuk melancarkan serangan ke Iran. Hal itu ditegaskan Presiden Irak Barham Salih.

"Kami tidak ingin wilayah kami menjadi pos pementasan untuk setiap tindakan bermusuhan terhadap tetangga kami, termasuk Iran," kata Salih dalam sebuah wawancara dengan CNN di London.

"Ini jelas bukan bagian dari perjanjian antara pemerintah Irak dan Amerika Serikat," imbuhnya seperti dikutip dari media yang berbasis di AS itu, Rabu (26/6/2019).

Dalam wawancara itu, Presiden Irak Salih juga mempertanyakan kemanjuran sanksi untuk mengubah perilaku suatu negara. Ia mengatakan ada "pertanyaan mendasar" tentang apakah sanksi dapat mendorong suatu negara untuk mengubah kebijakan.

"Kami di Irak menderita sanksi pada 1990-an, dan kehancuran yang menimpa masyarakat Irak benar-benar bertahan lama, bahkan hingga saat ini," ungkapnya.

Para pembuat kebijakan AS telah berulang kali menuduh Iran melakukan penyimpangan regional dalam beberapa hari terakhir, seperti serangan misterius terhadap kapal-kapal di Teluk Oman, yang banyak pengamat katakan terdengar mirip jelang perang Irak pada tahun 2003.

Saat ditanya apakah Salih melihat hubungannya, ia menunjukkan bahwa pemimpin Irak saat itu Saddam Hussein adalah kasus unik dalam sejarah.

"Tetapi paralelnya adalah sebagai berikut: Sangat mudah untuk memulai perang, tetapi sangat, sangat sulit untuk mengakhiri perang," tukasnya.

Ketegangan antara AS dan Iran semakin tinggi. Setelah ditembak jatuhnya pesawat tak berawak Amerika pekan lalu. Trump awalnya memerintahkan untuk menyerang Iran, namun dibatalkan pada menit-menit akhir. Trump kemudian memperingatkan bahwa serangan terhadap setiap kepentingan Amerikan akan menemui kekuatan besar dan luar biasa. Trump juga menjatuhkan sanksi baru kepada Iran yang menyasar kepada pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei dan sejumlah pejabat lainnya.

Menanggapi sanksi baru yang ditandatangani oleh Trump, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa Gedung Putih "menderita cacat mental."
(ian)
Berita Terkait
Serangan Iran Berupaya...
Serangan Iran Berupaya Memaksa Pasukan AS Meninggalkan Irak Utara
AS Ungkap 80 Lokasi...
AS Ungkap 80 Lokasi Milisi Syiah yang Hendak Diserang di Irak
Begini Cara Intelijen...
Begini Cara Intelijen Iran 'Kerjai' AS, Pengaruhi Irak
Israel Bantah Coba Tipu...
Israel Bantah Coba 'Tipu' AS Agar Terlibat Perang dengan Iran
Zarif: Israel akan Serang...
Zarif: Israel akan Serang Pasukan AS di Irak, Kemudian Salahkan Iran
Putri Saddam Hussein...
Putri Saddam Hussein Salahkan Iran atas Kekacauan Irak
Berita Terkini
Hamas Tolak Usulan Gencatan...
Hamas Tolak Usulan Gencatan Senjata yang Mendesak Pejuang Palestina Menyerah
32 menit yang lalu
9 Aturan Aneh Putri...
9 Aturan Aneh Putri Leonor sebagai Penerus Takhta Kerajaan Spanyol
2 jam yang lalu
Mantan Panglima Militer...
Mantan Panglima Militer Israel Ini Sebut PM Netanyahu Adalah Musuh Zionis
3 jam yang lalu
Siapa Anwar Sadat? Presiden...
Siapa Anwar Sadat? Presiden Mesir yang Mengakui Israel tapi Dimusuhi Rakyatnya Sendiri
4 jam yang lalu
Mampukah PM Singapura...
Mampukah PM Singapura Lawrence Wong Lepas dari Bayang-bayang Dinasti Lee Kuan Yew?
6 jam yang lalu
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
9 jam yang lalu
Infografis
Demo Menentang Presiden...
Demo Menentang Presiden AS Donald Trump Digelar di Penjuru Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved