Intel Moskow: Prancis Bersiap Kerahkan 2.000 Tentara ke Ukraina untuk Perang Melawan Rusia
loading...
A
A
A
Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron berulang kali mengisyaratkan bahwa negaranya dapat mengirim tentara untuk berperang di pihak Kyiv, hal ini memicu kecaman dari Rusia serta penolakan dari sebagian besar sekutu Paris di NATO.
Pemimpin Prancis tersebut kemudian juga menegaskan bahwa dia sedang berusaha membentuk koalisi yang bersedia mengerahkan spesialis untuk melatih militer Ukraina di lapangan, dan mengeklaim bahwa beberapa negara telah setuju untuk bergabung dalam upaya tersebut.
Bulan lalu, pejabat senior Ukraina melaporkan bahwa kelompok pertama instruktur Prancis sudah dalam perjalanan ke negara tersebut.
Moskow telah berulang kali memperingatkan agar tidak memberikan bantuan militer tambahan ke Kyiv, sementara Presiden Rusia Vladimir Putin mengeklaim bahwa spesialis militer Barat telah lama aktif di Ukraina dengan menyamar sebagai tentara bayaran.
Putin memperingatkan bahwa pengerahan pasukan Barat ke Ukraina dapat menyebabkan konflik serius di Eropa dan konflik global.
Pemimpin Prancis tersebut kemudian juga menegaskan bahwa dia sedang berusaha membentuk koalisi yang bersedia mengerahkan spesialis untuk melatih militer Ukraina di lapangan, dan mengeklaim bahwa beberapa negara telah setuju untuk bergabung dalam upaya tersebut.
Bulan lalu, pejabat senior Ukraina melaporkan bahwa kelompok pertama instruktur Prancis sudah dalam perjalanan ke negara tersebut.
Moskow telah berulang kali memperingatkan agar tidak memberikan bantuan militer tambahan ke Kyiv, sementara Presiden Rusia Vladimir Putin mengeklaim bahwa spesialis militer Barat telah lama aktif di Ukraina dengan menyamar sebagai tentara bayaran.
Putin memperingatkan bahwa pengerahan pasukan Barat ke Ukraina dapat menyebabkan konflik serius di Eropa dan konflik global.
(mas)