Jenderal Amerika: Penarikan Sekitar 1.000 Tentara AS dari Niger Hampir Rampung

Minggu, 07 Juli 2024 - 09:30 WIB
loading...
A A A
Menurut Ekman, semangat pasukan AS di kedua pangkalan tersebut campur aduk karena ketidakpastian akibat penarikan tersebut.

“Ketika Anda melakukan sesi dengan penerbang dan tentara, Anda mendapatkan segalanya mulai dari tawa hingga air mata,” katanya.

Dia menggambarkan perkembangan tersebut sebagai hal yang “sangat disayangkan” bagi hubungan antara Washington dan Niamey.

Prajurit AS meninggalkan pangkalan dalam kondisi baik dan hanya memindahkan peralatan berharga dari pangkalan tersebut, menurut Ekman.

“Bertindak secara berbeda akan berarti menyita pilihan-pilihan yang dibutuhkan kedua negara untuk masa depan. Dan tujuan keamanan kami masih saling terkait,” jelasnya.

Pemerintahan baru di Niamey juga memutuskan hubungan dengan mantan penguasa kolonialnya, Prancis, yang mengakibatkan seluruh tentara Prancis meninggalkan negara itu pada akhir tahun 2023.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan awal tahun ini bahwa Moskow akan melanjutkan upayanya untuk membantu negara-negara Sahel meningkatkan kemampuan tempur, pasukan keamanan, dan lembaga penegak hukum mereka, dengan tujuan memperkuat keamanan regional.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1054 seconds (0.1#10.140)