Partai Buruh Inggris Kehilangan 5 Kursi yang Direbut Calon Independen Pro-Palestina
loading...
A
A
A
LONDON - Partai Buruh Inggris yang mengakhiri 14 tahun kekuasaan Konservatif dengan kemenangan telak, kehilangan lima kursi parlemen dari kandidat yang menjadikan perang genosida Israel di Gaza sebagai inti kampanye mereka.
Di Birmingham Perry Barr, anggota parlemen Partai Buruh Khalid Mahmood kalah dari Ayoub Khan yang independen dengan selisih 507 suara.
Beberapa hari sebelum pemilihan, Khan mengatakan kepada Anadolu dalam wawancara bahwa Partai Demokrat Liberal ingin mencegahnya berbicara tentang Gaza.
"Jadi akhirnya, saya membuat keputusan untuk maju sebagai independen dengan mengundurkan diri dari partai," tegas Khan.
Birmingham, kota dengan populasi 1,2 juta jiwa, merupakan rumah bagi lebih dari 300.000 Muslim.
Banyak penduduk yang vokal menentang serangan genosida Israel di Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 38.000 kematian warga Palestina dan 87.000 orang luka-luka, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Di Leicester Selatan, Shockat Adam menyatakan, "Ini untuk Gaza," saat dia memenangkan kursi tersebut dengan 979 suara.
Daerah pemilihan ini, yang sekitar 30% pemilihnya beragama Islam, telah dipegang oleh Jonathan Ashworth dari Partai Buruh selama 13 tahun.
Di Dewsbury dan Batley, kandidat independen Iqbal Mohamed, yang fokus utamanya mencakup gencatan senjata dan perjanjian damai di Gaza, mengalahkan kandidat Partai Buruh Heather Iqbal.
Setelah puluhan tahun mendapat dukungan kuat, Partai Buruh mengalami penurunan tajam dalam dukungan dari umat Islam, sebagian besar karena sikap pro-Israel pemimpin partai Keir Starmer.
Di Blackburn, Kate Hollern dari Partai Buruh kalah dari Adnan Hussain, yang menyatakan dalam pesan daring kepada para pemilih, "Saya berjanji menyampaikan keprihatinan Anda terhadap ketidakadilan yang menimpa rakyat Gaza di tempat-tempat yang dianggap sebagai tempat di mana para wakil rakyat kita gagal."
Mantan Pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn mencalonkan diri sebagai kandidat independen dan berhasil mempertahankan kursi yang telah lama dipegangnya di Islington Utara, London, mengalahkan saingannya dari Partai Buruh dengan lebih dari 7.000 suara.
Dia telah lama menjadi pendukung Palestina, dan platformnya mencakup seruan mengakhiri pendudukan wilayah Palestina oleh Israel.
Corbyn, mantan pemimpin oposisi mengalahkan Praful Nargund, anggota dewan lokal Partai Buruh yang dipilih komite eksekutif partai sebagai kandidatnya pada bulan Mei.
Corbyn memperoleh 24.120 suara, sementara Nargund memperoleh 16.873 suara. Tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu ini adalah 67,5%, turun dari 71,6% pada tahun 2019.
Pidato kemenangannya dilaporkan diikuti oleh teriakan "Bebaskan Palestina".
"Saya berutang hidup, pengetahuan, dan kemampuan saya sepenuhnya kepada masyarakat Islington Utara. Kemenangan ini didedikasikan sepenuhnya untuk mereka," tegas Corbyn.
Dia juga mengatakan pemilih yang mendukung Partai Buruh akan "mencari pemerintahan yang di panggung dunia akan mencari perdamaian dan bukan perang serta tidak membiarkan kondisi buruk yang terjadi di Gaza saat ini."
Corbyn pertama kali diskors pada tahun 2020 dan kemudian dikeluarkan dari partai lamanya.
Di Birmingham Perry Barr, anggota parlemen Partai Buruh Khalid Mahmood kalah dari Ayoub Khan yang independen dengan selisih 507 suara.
Beberapa hari sebelum pemilihan, Khan mengatakan kepada Anadolu dalam wawancara bahwa Partai Demokrat Liberal ingin mencegahnya berbicara tentang Gaza.
"Jadi akhirnya, saya membuat keputusan untuk maju sebagai independen dengan mengundurkan diri dari partai," tegas Khan.
Birmingham, kota dengan populasi 1,2 juta jiwa, merupakan rumah bagi lebih dari 300.000 Muslim.
Banyak penduduk yang vokal menentang serangan genosida Israel di Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 38.000 kematian warga Palestina dan 87.000 orang luka-luka, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Di Leicester Selatan, Shockat Adam menyatakan, "Ini untuk Gaza," saat dia memenangkan kursi tersebut dengan 979 suara.
Daerah pemilihan ini, yang sekitar 30% pemilihnya beragama Islam, telah dipegang oleh Jonathan Ashworth dari Partai Buruh selama 13 tahun.
Di Dewsbury dan Batley, kandidat independen Iqbal Mohamed, yang fokus utamanya mencakup gencatan senjata dan perjanjian damai di Gaza, mengalahkan kandidat Partai Buruh Heather Iqbal.
Setelah puluhan tahun mendapat dukungan kuat, Partai Buruh mengalami penurunan tajam dalam dukungan dari umat Islam, sebagian besar karena sikap pro-Israel pemimpin partai Keir Starmer.
Di Blackburn, Kate Hollern dari Partai Buruh kalah dari Adnan Hussain, yang menyatakan dalam pesan daring kepada para pemilih, "Saya berjanji menyampaikan keprihatinan Anda terhadap ketidakadilan yang menimpa rakyat Gaza di tempat-tempat yang dianggap sebagai tempat di mana para wakil rakyat kita gagal."
Mantan Pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn mencalonkan diri sebagai kandidat independen dan berhasil mempertahankan kursi yang telah lama dipegangnya di Islington Utara, London, mengalahkan saingannya dari Partai Buruh dengan lebih dari 7.000 suara.
Dia telah lama menjadi pendukung Palestina, dan platformnya mencakup seruan mengakhiri pendudukan wilayah Palestina oleh Israel.
Bebaskan Palestina
Corbyn, mantan pemimpin oposisi mengalahkan Praful Nargund, anggota dewan lokal Partai Buruh yang dipilih komite eksekutif partai sebagai kandidatnya pada bulan Mei.
Corbyn memperoleh 24.120 suara, sementara Nargund memperoleh 16.873 suara. Tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu ini adalah 67,5%, turun dari 71,6% pada tahun 2019.
Pidato kemenangannya dilaporkan diikuti oleh teriakan "Bebaskan Palestina".
"Saya berutang hidup, pengetahuan, dan kemampuan saya sepenuhnya kepada masyarakat Islington Utara. Kemenangan ini didedikasikan sepenuhnya untuk mereka," tegas Corbyn.
Dia juga mengatakan pemilih yang mendukung Partai Buruh akan "mencari pemerintahan yang di panggung dunia akan mencari perdamaian dan bukan perang serta tidak membiarkan kondisi buruk yang terjadi di Gaza saat ini."
Corbyn pertama kali diskors pada tahun 2020 dan kemudian dikeluarkan dari partai lamanya.
(sya)